JAKARTA - Singapura mengakui adanya dana hibah yang digelontorkan untuk mendatangkan Taylor Swift untuk menggelar konser di negaranya selama enam hari.
Pengakuan tersebut dinyatakan bersama oleh Dewan Pariwisata Singapura (STB) dan Kementerian Komunitas, Kebudayaan dan Pemuda (MCCY).
“STB juga mendukung (konser Taylor Swift) melalui dana hibah,” kata STB, melansir Channel News Asia, Kamis, 22 Februari.
Pernyataan bersama itu juga menyebut MCCY dan Kallang Alive Sport Management telah bekerja secara langsung dengan AEG agar Swift dapat tampil di National Stadium Singapore. Mereka menyadari akan ada permintaan yang signifikan dari penggemar lokal dan regional dari konser tersebut.
"Ini adalah kesempatan emas buat mendongkrak ekonomi Singapura, khususnya pariwisata," bunyi pernyataan tersebut.
Namun begitu, Singapura tidak berkomentar soal pernyataan Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin yang menyebut adanya perjanjian yang membuat Taylor Swift hanya menggelar konser di Singapura untuk kawasan Asia Tenggara.
“Pemerintah Singapura cerdik. Jika dia datang ke Thailand, akan lebih murah untuk menyelenggarakannya di sini, dan saya yakin dia akan mampu menarik lebih banyak sponsor dan wisatawan ke Thailand. Meskipun kami harus mensubsidi setidaknya 500 juta baht (Rp219 miliar), itu akan bermanfaat,” kata Srettha Thavisin.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Srettha mengatakan dirinya akan berusaha membawa Taylor Swift jika kenyataannya seperti itu. Ia menyebut konser musik memberi nilai tambah.
“Jika saya mengetahui hal ini, saya akan membawa pertunjukan tersebut ke Thailand. Konser dapat menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian,” pungkasnya.