Bagikan:

JAKARTA - Dewa 19 jadi salah satu band paling sibuk di Indonesia. Setidaknya selama tiga tahun terakhir, nyaris tak ada jadwal kosong di akhir pekan mereka.

Sebagai band yang meraih masa emas di era 90 dan 2000an, Ahmad Dhani dkk ternyata masih punya jatah sukses yang panjang. Penikmat musik mereka pun tak hanya bertumbuh, tapi juga bertambah seiring makin hitsnya lagu-lagu Dewa di kalangan Gen-Z dan Millennials.

Karier Dewa 19 sempat mengalami masa redup usai dirilisnya Bukan Cinta Manusia Biasa di tahun 2010. Diakui Dhani, ini adalah lagu terbaik yang pernah ia ciptakan. Namun sayang, karya emas ini justru tak laku di pasaran, membuat Dhani kecewa berat. Perlahan, aktivitas band terhenti dan para personel muncul dengan project masing-masing. Baladewa harus menahan rindu berat menyaksikan Dewa 19 tampil lagi di panggung hiburan.

Beberapa tahun vakum, pelantun ‘Separuh Nafas’ ini beberapa kali menggelar konser reuni di di beberapa kota. Apalagi dengan munculnya Ari Lasso dan Once Mekel sebagai vokalis tamu, membuat comeback itu disambut antusias. Ketika ancang-ancang untuk kembali ke panggung musik, musibah datang menimpa Ahmad Dhani pada 2019, di mana ia harus mendekam di penjara.

Seperti jadi berkah bagi fans, usai Dhani bebas dari penjara, momentum emas itu kembali dilanjutkan. Lagu ‘Kangen’ jadi theme song favorit di berbagai café di Indonesia, membangkitkan lagi repertoar lama bagi para pendengar baru. Fenomena menarik ini tak lepas dari pengaruh viralitas lagu tersebut di media sosial.

Band asal Kota Pahlawan ini akhirnya menemukan ritmenya kembali, mencipta lagu baru bersama Ello maupun Ari Lasso, serta menggagas kolaborasi internasional bersama Derek Sherinian, Jeff Scott Soto dan para musisi top lainnya. Penunjukkan Virzha dan Ello sebagai vokalis juga dianggap jadi resep yang pas untuk menjangkau para penggemar muda.

Sebagai sosok yang disegani dan pandai bergaul, Dhani juga menjembatani kolaborasi Dewa 19 dengan sejumlah musisi masa kini sebut saja Danilla, Yura hingga Pamungkas. Kemampuan ‘nge-blend dengan yang muda’ ini yang mungkin tak dimiliki musisi legendaris lainnya. Mampukah Dewa menjaga masa emas mereka yang kesekian ini?