Bagikan:

JAKARTA - Perseturuan soal royalti antara Once Mekel dan Ahmad Dhani masih menyisakan berbagai cerita. Salah satunya, adalah klarifikasi mantan penyanyi Roman Picisan itu yang mengatakan, lagu-lagu Dewa 19 yang dibawakan selama ini hanyalah karya yang ia ciptakan.

“Saya klarifikasi di sini. Saya tidak membawakan lagu Dewa kecuali satu atau dua yang saya ciptakan. Cemburu kan saya ciptakan bareng Dhani. Dhani bikin liriknya, saya bikin nadanya. Saya kira enggak masalah karena satu lagu yang saya bawakan itu tidak merupakan kompetisi dengan Dewa,” kata Once saat ditemui di Kios Ojo Keos, Jakarta, Jumat.

Selain itu, Once pun turut menyatakan dua hal yang patut masyarakat ketahui dari permasalahan ini.

"Saya beri peringatan dahulu. Pertama, saya bukan tipe orang yang melanggar hukum. Kalau pun saya ingin mencoba mengubah hukum tersebut, saya akan beri saran dengan cara konstruktif," ujar Once.

"Kedua, saya sangat peduli dengan nasib teman-teman musisi, terutama pencipta yang tidak memiliki nasib sehebat Ahmad Dhani. Bahkan, beberapa waktu lalu saya juga turut membantu memperjuangkan hak-hak pencipta yang sebenarnya ingin dihapus melalui gugatan label-label tertentu. Dan itu sudah kita menangkan," lanjutnya.

Tak sampai di situ, menurut Once, ada dua akar masalah yang menyebabkan Ahmad Dhani melayangkan gugatan kepadanya.

"Saya melihat masalah ini ada di dua sisi. Pertama, masalah hukum di mana ketidakpahaman ketentuan hukum positif, yang artinya hukum yang berlaku," imbuhnya.

"Hak moral itu tergantung mau dilihat di konteks mana. Kalau sebagai orang awam, hak moral itu adalah hak yang berurusan dengan perasaan kita. Pakai lagu orang, ya sepantasnya kita membayar lagu tersebut," jelasnya.

"Tapi dalam konteks UU Hak Cipta, hak moral itu adalah hak yang melekat pada pencipta untuk namanya dicantumkan. Terus, hak supaya ciptaannya itu tidak diubah seenaknya sehingga mendegradasi derajatnya," imbuhnya.

"Kedua, adalah masalah yang bersifat lebih pribadi. Mungkin rasa tidak terpenuhinya keadilan atau sebenarnya lebih pribadi lagi yang harusnya tidak usah diungkap di sini," pungkas Once.

Panji Prasetyo selaku kuasa hukum Once Mekel menambahkan, jika dilihat lama-kelamaan bentuk serangan ini berdasarkan dari masalah personal.

“Serangannya bukan cuma jadi masalah hukum. Jadi masalah personal juga kan, kelihatannya jadi begitu. Kita sih tadinya ketawa-tawa aja. Kita tau ada orang-orang yang suka sensasi,” tutur Panji.