JAKARTA - Konser Gaspoll Satu Putaran Prabowo-Gibran yang menghadirkan Dewa 19 sebagai penampil menjadi perbincangan setelah konser tersebut diketahui sempat diberhentikan oleh pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria yang diduga petugas Bawaslu menghentikan konser yang diselenggarakan di Jatim Expo Surabaya pada Sabtu, 3 Februari.
Tiga hari berselang setelah kejadian tersebut, Ahmad Dhani melalui akun Instagram miliknya memberi klarifikasi. Ada enam poin yang dijelaskan mengenai kabar yang menyebut “Konser Ahmad Dhani Dibubarkan Bawaslu”.
“Faktanya yang konser adapah Dewa 19,” tulis Ahmad Dhani pada poin pertama, Selasa, 6 Februari.
“Faktanya Dewa 19 tidak digiring oleh Bawaslu,” sambungnya dalam poin kedua.
Melanjutkan klarifikasinya, Ahmad Dhani menyebut dirinya bukanlah penyelenggara dan tidak berkampanye dalam konser tersebut.
“Panitia penyelenggara bukan Ahmad Dhani,” tulisnya dalam poin ketiga.
“Ahmad Dhani tidak melakukan orasi,” lanjutnya di poin keempat.
Pada dua poin terakhir, Dhani menjelaskan bahwa Dewa 19 tampil malam itu secara profesional. Dia juga menyebut konser hanya diberhentikan saat maghrib.
Baca juga:
“Dewa 19 dibayar secara profesional (tidak untuk kampanye),” bunyi poin kelima.
“Konser memang stop saat maghrib saja, setelah itu lanjut,” pungkasnya pada poin keenam.