JAKARTA - Setelah sekian lama tidak memiliki karya baru, Nidji kembali dengan single berjudul Buang-Buang Waktu. Lagu ini ditulis secara khusus oleh Guruh Soekarno Putra.
Adapun, kerja sama dengan Guruh Soekarno Putra diinisiasi oleh Musica Studio’s sebagai label yang menaungi band. Lewat Buang-Buang Waktu, Nidji ingin membuka petualangan barunya di awal tahun 2024.
Dibalut oleh aransemen musik uplifting terinspirasi dari musik Europe-British yang sering didengar personel Nidji, Buang-Buang Waktu adalah representasi ajakan untuk semua orang agar tetap melihat sisi positif dan mensyukuri apa yang telah terjadi.
“Lagu ini muncul dari buah pemikiran tentang kehidupan yang dijalani banyak orang di luar sana. Kadang kita merasa kesal, bingung, dan kecewa sama jalan hidup ini. Meskipun dihadapkan pada kejadian yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, lagu ini menjadi pengingat untuk kita tetap mensyukuri hidup dan melihatnya dengan perspektif lain,” kata Ubay, vokalis Nidji dalam siaran pers yang diterima VOI, Kamis, 8 Februari.
“Bisa jadi semua yang terjadi tuh bagian dari rencana Tuhan dan semesta yang lebih besar buat kita dan sekitar. Pokoknya, hidup ini kadang ribet, tapi ya kita coba nikmatin aja lah,” sambungnya.
Selama produksi berlangsung, personel Nidji banyak bereksplorasi. Mereka ingin lagu ini dinikmati banyak orang.
BACA JUGA:
Pada tahap pengerjaan lagu, Nidji menghadapi banyak tantangan. Namun, hal tersebut menjadi motivasi mereka untuk menghadirkan lagu yang bisa diterima banyak orang.
Proses pengerjaannya sendiri dibantu oleh Heston selaku co-producer. Nidji juga dibantu oleh tim dari Guruh Soekarno Putra dan tim A&R (artist and repertoire) Musica Studio’s.
Senada dengan pesan dari lagu barunya, Nidji berharap pekerjaan yang mereka lakukan selama proses produksi mendapat apresiasi dari pendengar musik Indonesia.
“Ini mungkin relate banget sama teman-teman di luar sana yang lagi dikejar revisian atau deadline. Kalian harus ingat, di luar sana mungkin banyak orang yang nggak sebahagia kalian. Jadi, apapun harus dilewati dan jangan lupa untuk bersyukur, mengapresiasi sekecil apapun pencapaian, dan menikmati dunia,” pungkas Ubay.