Bagikan:

JAKARTA - Perjalanan panjang Padi Reborn selama lebih dari dua dekade di industri musik nasional diwarnai dengan masa vakum selama tujuh tahun, pada 2010-2017.

Fadly (vokal) pernah mengatakan permasalahan komunikasi dan ego para personel membuat band yang saat itu sudah menelurkan lima album itu harus vakum.

Namun, Piyu (gitar) menyebut masa vakum telah banyak memberi pelajaran bagi personel Padi. Saat bertransformasi menjadi Padi Reborn pada tahun 2017, tidak satu pun personel awal yang tidak ikut untuk kembali bermusik bersama.

“Sebelum-sebelumnya kita kan kayak teman. Kita bikin band dan tiba-tiba ternyata terkenal, ternyata kita sukses. Ya kita nggak pernah memikirkan itu,” kata Piyu di Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.

“Tapi ketika kemarin kita vakum, terus kita mau memulai lagi, ya udah kita atur aja dulu ini. Biar nanti kedepannya enak, biar nanti kalau ada apa-apa kita sudah tanda tangan,” lanjutnya.

Dalam perjanjian yang ditandatangani di hadapan notaris, kata Piyu, para personel Padi Reborn juga bersepakat untuk mementingkan band ketimbang ego masing-masin.

Lebih lanjut, Piyu juga mengatakan personel Padi Reborn juga setuju untuk tidak tampil sendirian di luar band. Mereka juga siap menanggalkan nama Padi Reborn ketika berbuat sesuatu yang merusak nama band.

“Kalau di komitmen itu kita lebih mengutamakan kepada Pdi Reborn. Jadi, tidak boleh ada yang solo model kayak penyanyi lain,” kata Piyu.

“Umpamanya ada hal yang mungkin membuat nama brand-nya Padi Reborn jadi nggak bagus, dia bahkan tidak berhak untuk bawa nama Padi ataupun bawain lagu-lagu Padi,” tandasnya.