Bagikan:

JAKARTA - Seperti diberitakan sebelumnya, Daft Punk menyatakan bubar setelah 28 tahun berkarier di dunia musik. Duo elektronik asal Paris yang diawaki Guy-Manuel de Homem-Christo dan Thomas Bangalter tersebut memutuskan untuk mengakhiri sepak terjang mereka.

Merilis sejumlah album, menjadi komposer untuk film box office, dan berkolaborasi dengan musisi papan atas menjadikan Daft Punk menerima kesuksesan secara komersial. Melansir Meawww pada hari ini, Selasa, 23 Februari, kekayaan yang mereka miliki terhitung besar.

Pada Februari 2021, Daft Punk diproyeksi mengantongi 140 juta dolar AS (Rp1,97 triliun). Angka ini merupakan gabungan kekayaan Homem-Christo dan Bangalter yang masing-masing memiliki 70 juta dolar AS (Rp9,8 miliar).

Angka ini didapatkan dari total penjualan album serta royalti lagu dan video musik. Di luar Daft Punk, Homem-Christo dan Bangalter menjadi produser untuk musisi lain.

Homem-Christo mengerjakan trek milik The Weeknd, Kavinsky, serta Charlotte Gainsbourg. Bangalter yang lebih aktif di hadapan publik memproduksi scoring film Irreversible, Enter the Void, dan Climax.

Bangalter juga menjadi produser untuk Manu Le Malin, Bob Sinclar, Kanye West serta Arcade Fire

Daft Punk menyatakan bubar lewat video Epilogue yang memperlihatkan Homem-Christo dan Bangalter berjalan di padang pasir mengenakan kostum. Mereka menatap satu sama lain dan melepas jaket lalu pergi. Lagu Touch mengiringi sunset yang tiba di akhir video.

Karena kabar bubarnya Daft Punk, beberapa lagu mereka seperti Around the World dan One More Time kembali masuk ke tangga musik Billboard.