JAKARTA - Dalam wawancara barunya dengan majalah Metal Hammer, Kerry King dari Slayer mengungkapkan album debut mendatang dari proyek solonya sudah selesai sejak Juni 2023.
Mengenai arah musik dari materi solonya tersebut, musisi berusia 59 tahun itu mengatakan dirinya mencoba sesuatu yang berbeda dari Slayer.
"Saya kira itulah saat yang tepat. Tapi tidak, saya benar-benar tidak punya keinginan untuk melakukan sesuatu yang berbeda," kata King.
"Jika saya tidak berada di Slayer, saya akan menjadi penggemar Slayer. Jadi ya, menurut saya ini adalah perpanjangan dari Slayer, dan menurut saya banyak orang akan mengira ini mungkin adalah album berikutnya," lanjut dia.
"Saya kira mungkin 80 persennya. Di mata saya, menurut saya ini adalah perpanjangan, tindak lanjut dari [album terakhir Slayer tahun 2015] Repentless pastinya."
BACA JUGA:
"Pasti ada beberapa lagu yang cepat di dalamnya. Ini bukan lagu tercepat yang pernah saya mainkan, tapi saya telah memainkan beberapa hal yang cukup cepat. Ada juga yang pelan. Ada hal-hal buruk. Hampir semua aspek dari jenis musik apa pun yang pernah kami lakukan dalam sejarah kami, saya rasa Anda akan menemukannya di album ini."
King menyebut, lagu paling lambat dalam album ini memiliki getaran yang mirip dengan When The Stillness Comes dari album Repentless.
Namun, King tidak menyebutkan nama musisi lain yang akan muncul dalam album mendatangnya tersebut. Meski dmeikian, dia mengatakan dirinya ingin semua musisi yang ada dalam album ini bergabung dalam band live-nya.