Bagikan:

JAKARTA - Sudah lebih dari dua tahun Jaya Mezzaluna Bungari dengan mononim Mezzaluna hadir di industri musik Indonesia sebagai penyanyi dan penulis lagu.

Dengan lima single yang sudah dirilis sampai saat ini, Mezzaluna memilih bernaung di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia, alih-alih bergabung di bawah label musik yang menaungi ayahnya, Bimbim Slank.

Mezzaluna tentu punya alasan tersendiri atas pilihannya itu. Sebagai “orang baru” di dunia musik, wanita 22 tahun itu ingin berkembang sebagai penyanyi dan penulis lagu yang autentik.

“Sebenarnya lebih pengin punya medium sendiri, dimana aku bisa mengerjakan sesuatu sendiri, jadi dipisahin saja,” kata Mezzaluna saat ditemui di Duren Tiga, Jakarta Selatan baru-baru ini.

“Karena aku ngerasa kalau karya itu autentik kan, jadi aku pengin coba dari diri aku sendiri. Dan aku pengin tahu seberapa jauh aku bisa mengerjakan sesuatu tanpa ada sangkut paut dari yang lebih profesional gitu,” ujar Mezza lagi.

Namun bukan berarti Mezza tidak menganggap penting masukan sang ayah yang sudah puluhan tahun berada di industry musik. Ia masih tetap meminta pendapat Bimbim, meski setelah karyanya selesai.

“Mungkin hasil akhirnya baru ngasih tahu bokap (ayah Bimbim). Ya pasti tetap didengar opininya lah, tapi kayak selama proses jangan dulu,” katanya.

Bagi Mezzaluna sendiri, Bimbim adalah sosok musisi besar dengan kemampuan yang tidak perlu diragukan. Ia tidak menampik telah belajar dari sang ayah soal pandangan yang harus dimiliki untuk menjadi musisi besar.

“Menurut gua, bokap (ayah) itu musikalitasnya tinggi banget sih, tahu segala macam, dan masih terbuka sama musik zaman sekarang,” ucap Mezzaluna.

“Jadi, salah satu kunci dari bokap juga bilang kalau misalkan mau terjun ke dunia musik harus besarin musikalitasnya, jangan mendengarkan genre yang itu-itu aja,” pungkasnya.