JAKARTA - The Corrs membangkitkan nostalgia para penggemar dengan cara yang baik dan benar. Only When I Sleep mereka pilih sebagai pembuka tirai konser yang dihelat Ravel Entertainment di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta pada Rabu malam.
Andrea (vokal), Sharon (violin/piano/vokal), Caroline (drums/perkusi/piano/vokal), dan Jim (gitar/piano/vokal) tampil apik meski usia mereka sudah tidak muda lagi. Kuartet folk/pop rock bersaudara asal Irlandia itu menghidangkan sederet lagu hits hampir tanpa cela.
Seakan terhipnotis, penonton nyaris selalu bernyanyi dan bergoyang setiap kali Andrea melantunkan lagu yang ada dalam repertoar The Corrs malam itu. Ya, mereka benar-benar dibuat histeris.
Give Me A Reason, What Can I Do, Dont Say You Love Me, Radio, So Young, I Never Lived You Anyway disambut antusias penggemar yang menjejali venue. Tentu saja, usia mereka juga sudah tidak muda lagi. Rata-rata kepala empat!
Sambutan sempat dingin ketika Andrea dkk membawakan lagu Little Wing. Nomor milik gitaris legendaris Jimi Hendrix ini hanya direspons beberapa orang saja. Tapi, itu bukan hal yang perlu dibesar-besarkan karena The Corrs tetap menyajikan konser tak terlupakan.
Andrea yang kini berusia 49 tahun masih sangat energik. Tarian-tariannya membius para penonton dari kalangan Kaum Adam. Kepiawaiannya dalam meniup flute juga jadi nilai lebih. Aksi jual beli permainan flute-nya dengan biola Sharon benar-benar gurih.
BACA JUGA:
Memasuki ujung konser, dua lagu yang paling digandrungi penggemar The Corrs di planet bumi, yakni Runaway dan Breathless, plus nomor instrumental Toss The Feathers jadi penutup paripurna aksi Andrea cs malam itu.
Penonton tampak puas meski ada pertanyaan yang belum terjawab saat mereka berjalan menyusuri pasir pantai Ancol: "Mengapa Summer Sunshine, Irresistible, dan All the Love in the World tidak dibawakan?"
Meski begitu, rata-rata penonton mengaku puas. Bahkan, kata "keren" saja belum cukup untuk menggambarkan memori yang dibangkitkan The Corrs malam itu.