Bagikan:

JAKARTA - Frontman legenda christian rock Stryper, mengaku heran dengan banyaknya metalhead yang punya masalah dengan Yesus.  Namun, mereka sama sekali tidak keberatan terhadap iblis.

Hal tersebut disampaikan musisi berusia 60 tahun tersebut melalui postingan media sosial beberapa waktu lalu.

"Saya tertarik membahas tentang sebagian besar orang yang tidak menyukai kami mengatakan bahwa itu karena kami bernyanyi tentang Yesus dan mereka tidak akan pernah bisa membahasnya," tutur Sweet.

"Namun pada saat yang sama mereka akan duduk (atau berdiri) dan mendengarkan sebuah band bernyanyi tentang iblis dan tidak peduli," dia melanjutkan.

Meskipun mereka tidak menyukai iblis. Saya selalu merasa aneh bahwa banyak kepala metal memiliki masalah dengan Yesus namun sama sekali tidak memiliki masalah dengan iblis".

Sekitar dua tahun yang lalu, Sweet ikut serta dalam perdebatan mengenai cancel culture (budaya pengenyahan/boikot), dengan mengatakan bahwa ia khawatir bahwa tidak akan lama lagi Alkitab Kristen akan "disingkirkan".

Pada saat itu, Sweet melalui Twitter menulis tentang keprihatinannya, mencatat bagaimana dia dan rekan band Stryper-nya membagikan Alkitab ke penonton dalam pertunjukan live mereka.

“Kami telah membagikan Alkitab selama hampir 40 tahun,” tulisnya.

"Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bertanya pada diri saya sendiri pertanyaan ini – saya bertanya-tanya berapa lama lagi kitab ini akan dilarang? Saya tahu ini mungkin tampak seperti pemikiran konyol, tapi sebenarnya tidak. Ini hanya masalah waktu. Menakutkan!"