JAKARTA - Penyanyi, penulis lagu, dan produser Rayhan Noor berupaya menuangkan pergumulan hidupnya lewat single terbaru berjudul Dari Balik Jendela yang dirilis di bawah naungan label Sun Eater.
"Lagu Dari Balik Jendela ini adalah pergumulan saya dengan benak kelam yang mencoba membuat saya percaya bahwa dunia telah melupakan saya. Bahwa, sekeras apapun saya berusaha, saya tidak akan bisa meniru sukacita dunia dan semua orang yang mengisi hidup saya," kata Rayhan, dikutip dari Antara, Kamis.
Rayhan bercerita dirinya mendapatkan inspirasi untuk menggarap Dari Balik Jendela sejak akhir tahun 2020 di mana saat itu ia mengalami titik terendah sebagai seorang musisi.
Di tengah kontemplasinya, Rayhan menyadari sesuatu tentang hidupnya sejauh ini yang kemudian mengubah perspektifnya mengenai gelap-terangnya dunia.
"Saya menyadari fakta yang cukup memilukan bahwa terlepas dari pasang surut yang telah saya hadapi, ternyata dunia tetap terus berjalan," ujar Rayhan.
"Dari kesadaran tersebut, saya pun kesulitan menyangkal rasa putus asa, termasuk juga rasa insecure dan rasa cemburu saya terhadap dunia di sekeliling saya," sambungnya,
Dengan demikian, Rayhan mengatakan Dari Balik Jendela merupakan salah satu karyanya yang paling personal.
BACA JUGA:
"Dari Balik Jendela ini adalah satu jenis karya yang tidak bisa dilahirkan oleh musisi lain kecuali saya sendiri. Ini adalah kisah saya. Artinya, hanya saya yang sepenuhnya memahami bagaimana cara menyuguhkan emosi yang saya rasakan ke telinga pendengar," tutur Rayhan.
Dari Balik Jendela nantinya akan menjadi bagian dari album perdana Rayhan berjudul Menjelang Tiga Puluh yang dijadwalkan rilis pada 21 Juni 2023, bertepatan dengan hari ulang tahun Rayhan yang ke-30.
Album perdana tersebut juga dikatakan Rayhan akan menjadi autobiografi dirinya yang hendak menyongsong babak baru dalam kehidupan.
"Album ini adalah catatan hidup saya sepanjang satu dekade terakhir. Rentetan self-realization yang kemudian berhilir pada tujuan hidup yang, ternyata, sangatlah sederhana," katanya.