Calon Penonton Gudfest 2022 Tuntut Penyelenggara Kembalikan Uang Mereka: Enggak Ada Alasan!
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Tiga bulan sejak dibatalkannya event Gudfest 2022, proses pengembalian uang tiket (refund) tidak berjalan dengan baik. Calon penonton menuntut Gudlive selaku penyelenggara menepati janji mereka.

Gudfest 2022 sedianya akan dihelat pada 18-20 November di Gelora Bung Karno Area. Tapi, lima hari sebelum hari H, Gudlive menyatakan event gaweannya itu ditunda hingga Maret 2023.

"Gudfest 2022 resmi ditunda ke Maret tahun depan," bunyi keterangan resmi Gudlive di akun Instagram mereka pada 14 November.

Dalam keterangan itu, Gudlive tidak merinci alasan ditundanya Gudfest 2022. Mereka hanya menyebut ada alasan teknis yang belum terpenuhi.

Kekecewaan para pembeli tiket pun tak terbendung membanjiri kolom komentar Instagram Gudfest. Pasalnya, mereka tinggal menghitung hari saja untuk menghadiri festival yang menghadirkan line-up - antara lain - Chvrches, Honne, Rendy Pandugo bersama Pee Wee Gaskins, dan Basboi bersama Iwa K itu.

Mereka meminta penyelenggara mengembalikan uang yang sudah dikeluarkan, sesuai harga tiket. Salah satunya, Kurniawan yang membeli dua tiket kategori Early Fest Daily 3 dengan harga Rp1,3 juta pada September 2022.

Beberapa jam kemudian, Gudlive mengunggah foto berisi prosedur dan link untuk proses refund. Para pembeli tiket pun langsung menyerbu link itu. Tapi, yang mengejutkan, pihak Gudlive belum memenuhi janji mereka untuk menyelesaikan proses refund. Bahkan hingga sekarang.

"Pas saya buka (link-nya) kayak semacam google form gitu, jadi mengisi data pribadi, capture bukti pembelian tiket, yaa akhirnya saya lengkapi semua. Kemudian, ada e-mail balasan dari dia, kalau data saya udah masuk. Mereka juga mengumumkan kalau periode pengajuan refund itu sampai Desember 2022 dan proses refund akan dimulai dari bulan tersebut, yang memakan waktu 30-60 hari kerja. Ya udah, saya waktu itu optimis aja bakal di-refund,” Kurniawan menjelaskan kepada VOI.

Tapi, kekesalan Kurniawan mulai muncul ketika Gudfest mengunggah event gelombang keduanya untuk Maret 2023 dengan line-up berbeda. Sum 41 sebagai headliner, didukung oleh NTRL dan Summerlane serta Rocket Rockers, Stereo Wall, dan banyak lagi lainnya.

"Nah, dari situ saya mulai bertanya-tanya dong, gimana sih pihak promotor kok refund belum selesai udah bikin acara baru? Kita kan sebagai pembeli tiket di 2022 udah mengikuti semua prosedur yang mereka kasih, kenapa refund-nya belom diproses juga?" keluh Kurniawan.

Jika dilihat dari kolom komentar Instagram penyelenggara yang berjumlah kurang lebih 1000 orang, mereka rata-rata meminta refund untuk event gelombang pertama pada tahun lalu. Nyaris tidak ada yang menyambut event gelombang kedua dengan antusias. Bahkan, tidak sedkit yang hendak membawa masalah ini ke ranah hukum.

"Berarti kan ada yang salah dong sama acara ini. Mungkin bisa dibilang 100 persen pembeli tiket belum menerima refund," imbuh dia.

Kurniawan menegaskan, sebelum peyelenggara mengunggah nama-nama line-up baru, mereka mengumumkan di feed Instagram bahwa proses refund sudah mencapai 50 persen. Tapi, sehari kemudian postingan tersebut dihapus karena para pembeli tiket merasa mereka dibohongi.

“Intinya, pembeli tiket Gudfest 2022 menuntut refund sebelum konser Gudfest 2023 dimulai. Enggak ada alasan! Karena dari mereka udah memberi prosedur refund, itu semua sudah kita penuhi. Dan sampai sekarang uang sepersen pun belum saya terima,” tutupnya.