Bagikan:

JAKARTA - Vokalis Paramore, Hayley Williams membahas seksisme dalam musik bersama para personel band indie rock Wet Leg. Dia mengaku tidak berani bermain gitar di atas panggung karena komentar seksis penonton.

“Saya pikir bagi kami salah satu hal yang paling sulit atau paling menjengkelkan tentang menjadi wanita mungkin komentar bodoh di internet seperti, 'Oh, dia memegang gitar itu tetapi dia tidak benar-benar memainkannya," vokalis Wet Leg, Rhian Teasdale membuka percakapan.

“Seperti, misalnya, ketika saya tidak menggunakan gitar saya tetapi kemudian saya harus memainkannya di bagian refrein atau semacamnya, akan selalu ada komentar seperti, 'wanita tidak boleh bermain gitar', dan itu seperti… sangat kuno tapi masih ada! Dan saya sangat membencinya. Ini sangat membuat frustrasi," dia melanjutkan.

Hayley menimpali dengan mengatakan dirinya sangat mengenal jenis penonton seperti ini dan dia bahkan memilih untuk tidak bermain gitar sama sekali di atas panggung.

"Saya bahkan tidak berani (bermain gitar), karena saya suka bermain gitar tapi saya tidak tahu apakah saya bisa menangani kondisi ini… bung. Saya merasakan apa yang kamu rasakan," timpal Hayley.

"Saya benci orang-orang itu dan perlu memperlihatkan ketidaksukaan saya," katanya. “Saya bahkan tidak benar-benar memikirkan jenis kelamin saya sama sekali, terutama ketika kami memainkan musik. Saya mencoba untuk bersandar pada feminitas dan lebih memberdayakan bagian diri saya itu di era karier saya ini, tetapi apakah kamu pernah naik panggung dan merasa 'lain'? kamu merasa seperti makhluk asing ini kuat dan cantik.”

Sementara itu, pemain gitar utama Wet Leg, Hester Chambers merespons dengan mengatakan bahwa menghadapi kondisi tersebut adalah hal yang menakutkan.

"Ketika hanya kami yang berada di sebuah ruangan, saya tidak memikirkannya sama sekali. Tapi begitu kamu memiliki pertunjukan dan penonton, kamu jadi sedikit terlalu sadar dengan gangguan itu."

Di luar ketakutannya bermain gitar di atas panggung, Hayley akan merilis album baru bersama Paramore, This Is Why pada Februari mendatang.