Bagikan:

JAKARTA - Foo Fighters berjanji untuk melanjutkan sebagai "band berbeda" setelah meninggalnya drummer Taylor Hawkins.

Unit rock yang dikomandani Dave Grohl itu membahas masa depan mereka saat membagikan pesan malam tahun baru pada Sabtu kemarin di media sosial.

"Ketika kami mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang paling sulit dan tragis yang pernah dialami band kami, kami diingatkan betapa bersyukurnya kami terhadap orang-orang yang paling kami cintai dan hargai, dan untuk orang-orang terkasih yang tidak ada lebih lama bersama kami.

"Foo Fighters dibentuk 27 tahun yang lalu untuk mewakili kekuatan penyembuhan dari musik dan kelangsungan hidup. Dan selama 27 tahun terakhir, penggemar kami telah membangun komunitas di seluruh dunia, sistem pendukung setia yang telah membantu kami melewati masa-masa tergelap bersama.

"Tempat untuk berbagi kegembiraan dan rasa sakit, harapan dan ketakutan kami, dan bergabung dalam paduan suara kehidupan bersama melalui musik. Tanpa Taylor, kami tidak akan pernah menjadi band seperti sekarang ini — dan tanpa Taylor, kami tahu kami akan jadi band yang berbeda ke depannya.

"Kami juga tahu bahwa kalian, para penggemar, sangat berarti bagi Taylor seperti dia berarti bagi kalian dan kami tahu bahwa ketika kami bertemu kalian lagi - dan kami akan segera kembali - dia akan berada di sana dalam semangat bersama kami semua setiap malam."

Hawkins ditemukan tewas pada Maret tahun lalu di sebuah kamar hotel di Kolombia, tak lama sebelum Foo Fighters tampil dalam sebuah festival di Bogotá. Dia berusia 50 tahun.

Tidak ada penyebab kematian yang diumumkan, meskipun laporan toksikologi menunjukkan jejak 10 zat dalam tubuhnya, termasuk opioid, mariyuana, dan antidepresan.

Penyelidik tidak mengatakan apakah campuran obat-obatan tersebut jadi faktor kematiannya.

Hawkins jadi drummer Foo Fighters selama 25 tahun terakhir, mengambil alih posisi William Goldsmith pada 1997.