JAKARTA - Legenda rock Tanah Air, God Bless melepas single anyar bertajuk Semesta pada 16 Desember kemarin. Ini adalah tindak lanjut dua single sebelumnya, Untuk Indonesiaku (2020) dan Mulai Hari Ini (2021) sebagai pembuka menuju album baru yang dirilis tahun depan.
Berbeda dengan tema lagu-lagu sebelumnya yang kerap mengangkat tema sosial, lingkungan, humanisme atau persahabatan, tema Semesta ini adalah ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui God Bless.
"Bahwa hidup adalah ruang waktu sangat singkat yang harus diisi oleh segala hal yang bermanfaat. Dalam frasa sederhana, Semesta berisikan intisari suka-duka perjuangan para musisi yang pernah dan sedang berada di pusaran karier God Bless," ujar pihak band dalam keterangannya.
Ini adalah karya bersama Ian Antono dan Fajar Satritama, serta Ali Akbar sebagai penulis liriknya. Semesta juga menjadi langkah awal menuju selebrasi 50 Tahun God Bless pada 2023.
Melalui single ini, untuk pertama kalinya, God Bless merambah ke dunia web3 dengan meluncurkan FMA (Fractional Music Asset) perdananya, berkolaborasi dengan Netra, platform royalty-sharing FMA musik pertama yang memanfaatkan teknologi blockchain di Asia.
Teknologi FMA memungkinkan musisi Indonesia maupun internasional dapat menawarkan kepemilikan dan hak royalti atas karya musik mereka dalam bentuk aset digital ke para penggemarnya.
Kelak pemilik FMA single Semesta akan turut mendapat royalti, karena Netra juga menawarkan sistem royalty sharing atau “listen-to-earn”, di mana pemilik FMA akan dibayar setiap kali ada yang mendengarkan lagu tersebut.
“FMA merupakan format musik kekinian yang sangat menantang,” kata Fajar Satritama dalam konferensi pers perilisan single Semesta yang diadakan di Melodia Pondok Indah, Jakarta, Jumat.
Sementara Denny MR, selaku perwakilan dari manajemen God Bless, menegaskan bahwa sebagai band yang telah melalui jatuh bangunnya industri musk panggung dan rekaman, God Bless selalu merespons setiap perkembangan teknologi rekaman, mulai dari cakram piringan hitam, kaset, CD dan kini FMA.
BACA JUGA:
Untuk penggarapan aransemen single Semesta, Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum) ini bekerja sama dengan Tohpati, musisi dan arranger berbakat yang juga dipercaya sebagai penata musik untuk album 50 tahun God Bless, yang sedang dalam proses penggarapan.
Dalam rangka menyambut tahun emas tersebut, kini God Bless juga tengah menyiapkan sejumlah agenda, dimulai tahun ini, peluncuran buku biografi, film dokumenter hingga konser akbar 50 Tahun God Bless yang akan berlangsung 2023.
Semesta secara simbolis menggambarkan semua rencana tersebut yang akan akan berlangsung sepanjang tahun 2023.
“Semoga segalanya berjalan lancar. Kami dari God Bless siap lahir batin menjalankan seluruh rencana,” pungkas Achmad Albar.