Alat Musik Bali Tradisional yang Sering Ada Dalam Instrumen Acara Adat
Alat Musik Bali (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pulau Dewata, Bali, dikenal dengan ragam keseniannya. Berbagai bentuk seni, seperti musik, tari, pertunjukan, lukisan, memiliki ciri khas yang unik. Apa sajakah alat musik Bali?

Banyak lembaga pendidikan formal yang mempelajari kesenian tradisional, khususnya tradisi Bali. Nah, dalam bermusik, Bali memiliki berbagai alat musik. Pada artikel ini terdapat beberapa jenis alat musik tradisional Bali yang masih eksis hingga saat ini. Apa saja alat musik tersebut? Simak daftarnya di bawah ini!

Beberapa Jenis Alat Musik Bali Tradisional

Alat musik Bali di Acara Adat (Unsplash)
Alat musik Bali di Acara Adat (Unsplash)

 

Genggong

Genggong, sejenis alat musik tradisional Bali yang berbunyi dari getaran. Itu terbuat dari pohon palem tipis dan palayah yang dipasang di tengah. Pinggir alat musik ini dikasih lubang untuk tali pengait. Nah, tali itu dipakai untuk membikin getaran. Supaya cepat, palayah digigit mulutnya dan akan terdengar magis.

Rindik

Nyanyian gamelan slendro akan dimainkan dari rangkaian Rindik. Variasi alat musik tradisional Bali ini terbuat dari bambu. Sistem memainkannya mirip dengan angklung. Bedanya, Rindik berbentuk lempengan mirip simbal, meski angklung berbentuk tabung. Dalam pertunjukan musik kolaborasi, Rindik dimainkan oleh 2 hingga 5 orang, diiringi dengan bunyi suling, gong, ceng-ceng, dan lain sebagainya.

Ceng-Ceng

Ragam alat musik tradisional Bali yang selanjutnya yakni Ceng-ceng. Alat musiknya terbuat dari logam, berbentuk lempengan bulat seperti simbal. Ini dimainkan dengan memukul satu piring dengan yang lain. Alat musik tradisional Bali Ceng-Ceng umum disebut dengan Ricik Ceng-ceng. Di komponen luar simbal terdapat benang merah yang dipakai untuk mengontrol. Disebut Ceng-ceng sebab bunyinya. Kalau dipukul akan berbunyi “ceng ceng ceng”, sehingga disebut alat musik ceng-ceng.

Gong

Alat musik gong sebetulnya tak cuma terdapat di Bali. Di Indonesia, seperti Jawa dan Nusa Tenggara Timur juga mempunyai alat musik tradisional Gong. Dalam gamelan Bali atau diketahui dengan Gong Kebyar suara gong terdengar diiringi alat musik tradisional lainnya. Malahan dalam seni musik kontemporer, instrumen Gong acap kali dikolaborasikan dengan ranah musik elektronik.

Gong sudah dipakai semenjak abad ke-13. Wujudnya bulat dengan ketebalan kurang lebih 15 hingga 20 sentimeter. Di komponen belakang ada lubang, komponen depan ada tonjolan bulat.

Kendang

Ragam alat musik tradisional Kendang di Bali dimainkan berpasangan. Yakni Kendang Wadon dan Kendang Lanang. Dimainkan dengan sistem dipukul memakai telapak tangan. Dalam Prasasti Bebetin, Kendang disebut papadaha. Dalam musik Bali ditemukan 7 tipe gendang menurut ukurannya. Dari yang terbesar sampai yang terkecil. Diantaranya yakni sebagai berikut:

- Kendang Mebarung

- Kendang Tambur

- Kendang Bebedug or Bedug

- Kendang Cedungan

- Kendang Gupekan

- Kendang Bebarongan

- Kendang Krumpungan

Mandolin

Mandolin Gamelan masih dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali. Tidak hanya di Kabupaten Tabanan, masyarakat Karangasem, Klungkung, dan Badung juga memainkan alat musik Mandolin. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar dan kecapi. Namun bedanya, di bagian perut alat musik ini terdapat tuts seperti saksofon. Mandolin mulai populer di Bali sejak tahun 1930-an. Pada masa pendudukan Jepang, kecapi Mandolin dimainkan.

Karena karakter bunyinya yang mirip dengan kecapi, alat musik ini sering disebut dengan Kecapi Mandolin. Untuk lancar memainkannya diperlukan latihan yang tekun. Sedangkan untuk mendapatkan Harpa Mandolin ini banyak pengrajin alat musik ini yang berada di Bali.

Jadi setelah mengetahui ragam alat musik Bali, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!