Bagikan:

YOGYAKARTA - Musik hadrah sering dibawakan di berbagai daerah di Indonesia. Hadrah merupakan musik khas agama Islam yang telah menyebarluas di tanah air. Di Indonesia, musik hadroh dimainkan dengan menyesuaikan musik-musik tradisional, baik pada lagu maupun alat musiknya. 

Hadroh biasanya dibawakan untuk mengiringi nyanyian salawat yang mengadung pesan-pesan agama dan sosial budaya. Alat musik hadroh bisa dimainkan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. 

Eksistensi seni musik hadroh sendiri cukup populer di Indonesia karena mayortias penduduknya adalah umat muslim. Musik hadroh sering dimainkan di sejumlah acara keagamaan Islam, seperti maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj, haul, serta pengajian. Selain itu, musik ini juga terkadang dibawakan dalam acara pernikahan dan kelahiran bayi. 

Apa Itu Hadroh?

Hadroh dari segi bahasa berasal dari kata bahasa Arab, ‘hadhoro-yahdhuru-hadhrotan. Sementara menurut istilah prakteknya, hadroh merujuk pada sebagian hadiroh. Hadroh merupakan irama yang diperdengarkan yang berasal dari alat musik rebana.

Hadroh menurut istilah kaum sufi merupakan metode yang dipakai untuk membuka jalan menuju Allah. Alat musik hadroh dimainkan untu mengetuh hati pendegarnya sehingga dapat tersadar akan kehadiran Allah. 

Di kalangan masyarakat Jawa Timur, hadroh lebih dikenal dengan nama terbangan. Penyebutan tersebut berasal dari alat musik rebana yang digunakan sebagai terbangan membawakan hadroh. 

Terbangan merupakan istilah untuk menyebutkan alat musik rebana yang dimainkan secra bersama dalam kelompok. Para anggota dalam kelompok membunyikan rebana dengan cara dipukul. Alat musik rebana yang digunakan terdiri dari berbagai ukuran. 

Rebana yang digunakan pada hadroh terbuat dari bahan kayu mahoni atau nangka. Selain itu, alat musik rebana juga dibuat dari bahan kulit kambing yang berkualitas baik. Kulit yang dipilih adalah kulit bagian punggung sehingga awet dan tahan dari pukulan keras. 

Kegunaan Musik Hadroh

Seni musik hadroh pada awalnya merupakan kegiatan para sufi dalam menyerukan sifat-sifat Allah sembari berdiri, berirama, dan bergoyang secara kelompok. Alat musik rebana atau hadroh dimainkan untuk mengiringi pelantunan salawat nabi. 

Seni hadroh digunakan oleh para ulama zaman dahulu sebagai media berdakwah, Melalui seni hadroh, para ulama dapat menyampaikan ajaran dan pesan Islam lebih mudah diterima masyarakat. 

Sejarah Hadroh di Indonesia

Sejarah hadroh di Indonesia mulai diperkenalkan pada abad ke-13 hijriah. Menurut sejarah, hadroh dibawa oleh seorang ulama besar dari Yaman yang bernama Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi. 

Seni hadroh di Jawa Timur memiliki kaitan sejarah dengan perkembangan dakwa Islam yang dilakukan oleh Wali Songo. Hadrah disebutkan digunakan oleh para wali untuk mengenalkan ajaran Islam kepada masyarakat Jawa

Itulah sejarah alat musik hadroh di Indonesia dan kegunaannya. Hadroh menjadi salah satu kesenian Islam yang digunakan untuk mensyiarkan ajaran Islam. Sampai saat ini, alat seni musik ini masih sering dimainkan, terutama oleh masyarakat Islam di Jawa. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.