JAKARTA - Siapa yang tidak kenal Cita Citata? Di awal kariernya, ia berhasil menelurkan hits seperti Sakitnya Tuh Disini dan Goyang Dumang. Dua lagu itu membuat namanya melambung tinggi dalam waktu singkat dan mengantarnya ke industri hiburan.
Belakangan, penampilannya berubah. Tidak hanya penampilan, namun ia sudah lama tidak menyanyikan lagu-lagu dangdut. Berbagai pendapat yang dibagikan di media sosial termasuk hubungan pribadinya lantas jadi sorotan.
Pada 17 November, Cita Citata seakan memperjelas perubahan barunya. Melalui media sosial Instagram, ia menjawab pertanyaan mengapa ia tidak pernah tampil dengan lagu dangdut. Ia bahkan menolak banyak tawaran pekerjaan baik on air atau off air.
Namun Cita tidak sepenuhnya pergi. Ia menegaskan masih berada di industri musik dengan segala perubahan.
“Tahun ini sedang menggarap beberapa single terus nanti kemudian akan ada album trilogi. Jadi lagi proses untuk produksi single-single yang akan dirilis aja,” jawab Cita Citata kepada VOI di kantor VOI, Tanah Abang, Jakpus, beberapa waktu lalu.
Mungkin banyak yang bertanya: apakah Cita Citata mundur dari musik dangdut? Atau memilih mundur seutuhnya dari industri hiburan? Penyanyi bernama asli Cita Rahayu menyatakan ia tidak mundur melainkan kembali ke jati dirinya sendiri.
“Jati dirinya Cita itu ya Cita di pop karena sebenarnya sebelum di dangdut ya Cita di pop. Nah dangdut ini sendiri memang sudah ku jalani selama 4-5 tahun kemudian aku mundur secara perlahan. Tapi kan orang belum terlalu notice bahwa aku memang mau ke pop dan itu gak bisa langsung pindah gitu aja,” jelasnya santai.
“Banyak pertimbangan melalui proses pertemuan dengan tim. Kemudian aku menyatukan energi frekuensi yang sama yang visinya sama seperti aku, itu gak mudah jg dan butuh waktu lama. Tahun ini Alhamdulillah aku mendapatkannya jadi aku yakin aku harus bilang ke orang bahwa inilah diriku apa adanya,” lanjut Cita.
Keberadaannya di musik dangdut jadi aksi coba-coba. Saat itu, ia bekerja sebagai penyanyi kafe yang biasa membawakan nomor pop. Ketika ia bergabung dengan label, ia mendapat tawaran untuk menjadi penyanyi dangdut.
Sosok Cita yang ingin mencoba akhirnya mengiyakan tawaran tersebut. Benar saja, lagu Sakitnya Tuh Disini yang dirilis pada 2014 ditonton lebih dari 122 juta di YouTube. Setelah itu lagu-lagu seperti Goyang Dumang, Perawan atau Janda, Aku Mah Apa Tuh kian populer.
“Kalau aku perjelas soal musik dangdut itu susah banget. Karena dari cengkok kemudian dangdut tuh dari tempo juga susah. Terus juga dangdut itu beragam. Dangdut klasik, house techno, dan aku ada di musik yang menurutku awam di aku tapi ya aku ikutin industri karena kontrak dengan label,” kenangnya saat itu.
“Aku gak ngerti apa-apa tapi harus ngerti joget dan cengkok. Penyesuaian itu benar-benar belajar tapi aku laluin 7 tahun yang jadi lebih berat ke mental dan fisik,” katanya.
Bicara mental, Cita Citata harus menghadapi stigma penyanyi dangdut yang kerap dipandang negatif. Belum lagi seringkali penyanyi dangdut wanita hanya berjuang sendiri di industri hiburan.
“Pada saat awal karier, aku bercita-cita untuk meluruskan stigma buruk yang terjadi di masyarakat karena orang agak merendahkan dangdut. Di era sebelumnya banyak penyanyi yang patut dicontoh: tidak ada goyangan, klasik, indah, tapi di jaman aku banyak yang gak sedikit penyanyi baru keluar mempertontonkan goyangan dan seksi,” kata Cita Citata.
BACA JUGA:
“Aku merasa berjuang sendirian. Memang ada teman-teman, ada Ayu Ting-ting, Siti Badriah itu kan gak memperlihatkan keseksian tapi kita hanya sendirian karena banyak penyanyi baru dari label,” katanya.
Tujuh tahun berlalu, Cita Citata menyadari sulitnya mengubah sebuah kebiasaan. Populer dalam waktu cepat membuat seorang figur publik harus belajar menahan mental dan fisik.
“Dukanya lebih banyak tapi senang karena ada pengalaman yang aku lalui. Aku ketemu audiens, jadi tahu cara handle saat perform. Keliling Indonesia ini udah semua pulau aku datangi. Itu pelajaran yang aku terima,” ujar penyanyi kelahiran 18 Agustus.
Temukan Ketenangan Usai Melukat
Pada akhir Januari, Cita Citata membagikan dirinya yang mengikuti proses melukat. Ia mengaku saat itu ingin membersihkan diri dan menselaraskan mental dan agamanya. Alhasil Cita berangkat ke Bali dan menjalani proses melukat.
“Melukat ini gak bisa dibilang murtad atau pindah agama. Melukat ini sudah jadi tradisi sebelum agama datang gitu. Leluhur nenek moyang kita sudah melakukannya jadi aku pun di sana berdoa sesuai agama aku,” cerita Cita.
“Setelah dari sana, aku mulai berpikir kayaknya aku harus sedikit tertutup deh. Gak tahu kenapa. Mungkin itu hidayah atau bisa dibilang hikmah dari pembersihan itu sendiri. Tapi pembersihan itu harus dari hati,” lanjutnya.
Cita mengaku dibanding pergi ke orang pintar atau psikolog, ia memilih untuk mendekatkan diri dengan leluhur. Ia berterima kasih atas segala masalah silih berganti yang datang ke hidupnya.
“Aku percaya karena mereka ada dan hidup sebelum kita. Apa sih tradisi yang leluhur lakukan? Nah itu yang tergeser karena sekarang orang lebih percaya digital tapi jaman dulu percaya energi itu ada,” katanya.
“Pas aku melakukan itu ternyata it works. Hati aku tenang, pikiran aku tenang. Sholat aja di Islam itu kan tenang. Tenang itu rasa nyaman. Kita tidak lupa dengan jati diri ya dan harus melakukan itu untuk membalance dan rasa syukur yang harus ditingkatkan kepada alam,” jelas Cita.
Setelah melukat, Cita Citata mulai berpikir untuk tertutup. Ia mengaku dulu ia adalah orang yang tidak peduli. Akan tetapi proses melukat itu mengubah prinsipnya untuk lebih tertutup baik dari penampilan maupun kehidupan pribadi.
“Kebetulan aku dengan pasanganku sekarang sama sama satu visi dan sefrekuensi, kita gak mau terlalu banyak ekspos karena urusan pribadi walaupun katanya aku artis lah. Aku berkewajiban berkarya tapi aku berhak menutupi privasi aku,” kata Cita Citata.
“Suatu saat aku berbagi kebahagiaan bisa aku share. Mungkin untuk sebagian artis mau urusan pribadinya dipublish tapi untuk aku, perlu pertimbangan banyak karena apakah ada timbal balik ke kita secara positif,” jelasnya.
Dengan penampilannya yang baru, Cita Citata bertekad untuk terus bernyanyi dan menghadirkan karya. Ia mengaku sudah mempersiapkan banyak konten dan bekerja sama dengan sejumlah produser. Salah satunya Eka Gustiwana, sebagaimana yang ia pernah bagikan melalui media sosial.
“Yang pasti kolaborasi sudah ada, single udah, album ada sudah dipersiapkan tapi kita gak boleh langsung seenaknya rilis tanpa kita pikirin dampak ke depannya,” kata Cita Citata.
Meskipun sudah berkerudung, Cita Citata mengaku fokus dengan musik pop yang menjadi kecintaannya sejak awal. Musik tetap menjadi prioritasnya dalam berkarier dan hal itu tidak bisa diganggu gugat.
“Kerudung sendiri memang betul sebuah kewajiban yang harus dijalani tapi musik itu hobi aku jadi itu berbeda. Even misalnya aku berkerudung tapi aku nyanyi dangdut, it’s okay, gak ada masalah karena di awal karier dangdutku gak ada goyangan,” tegas Cita.
“Tahun ini sendiri untungnya aku sudah mendapatkan tim yang sesuai dengan visi misi aku di industri musik tepatnya di pop. Buat aku ini waktu yang tepat untuk declare aku sudah tidak di dangdut,” katanya.
7 tahun berlalu, Cita Citata ingin kembali menemukan diri sendiri: dirinya yang nyaman dengan diri sendiri, dirinya yang terus berproses, dan dirinya yang tetap mencintai musik.
“Konsep itu harus matang karena orang tetap berpikir Cita itu dangdut. Aku pengin Cita itu penyanyi bukan pedangdut,” kata Cita Citata.