Bagikan:

JAKARTA - Pamungkas angkat suara setelah aksi panggungnya menjadi hujatan publik. Ia dihujat karena ia menggosokkan ponsel seorang penggemar di area pribadi saat tampil.

Hari ini, Senin, 10 Oktober, Pamungkas pun memutuskan untuk bicara. Ia membutuhkan waktu lama untuk memutuskan lantaran kondisi mental timnya menurun setelah kejadian ini.

“Halo selamat malam. Apa kabar? Saya Pamungkas, semoga baik. Ini yang kalian tunggu, saya ingin buat pernyataan soal apa yang terjadi saat ini,” kata Pamungkas dalam sebuah video.

“Saya diam beberapa hari ini karena saya sedang mengumpulkan informasi dan menimbang. Apakah perlu untuk bicara. Tapi semalam ada sesuatu yang terjadi sehingga saya harus membuat pernyataan ini,” lanjutnya.

Pelantun To The Bone itu mengatakan manajernya masuk ke rumah sakit. Kondisinya menurun setelah melihat pemberitaan publik mengenai artisnya.

Pamungkas pun menjelaskan apa yang dimaksud dari aksi panggung itu. Menurutnya itu hanya bagian video yang dipotong dan disebarkan dari aksi fan service kepada penggemar.

"Pertama, ini apaan sih? Ngapain sih kayak gitu? Itu lagi manggung, itu adalah sebuah video yang di-screen record, dipotong, lalu digoreng. Itu adalah sebuah fan service antara saya dan penggemar, bagian dari penampilan bagian dari aksi panggung,” kata Pamungkas.

“Sama aja kayak setelah manggung nungguin mau foto bareng, setelah foto 40 kali biasanya ada yang minta video ultah lah ya video untuk adiknya, itu sama," jelasnya.

Pamungkas membandingkan aksi panggungnya dengan aksi dari musisi lain yang tidak kalah senonoh. Selain itu ia juga menganggap tidak ada pelecehan yang dilakukan.

"Pertanyaan kedua, tapi kok nggak ada etikanya sih? Entar dulu Bang, tengok panggung kanan kiri, apa kabarnya yang memperagakan aktivitas seksual lalu malah disemprot-semprotkan ke penonton? Ada juga yang angkat gelas isi alkohol, ada juga setiap lagu yang sama diajak fans perempuan diajak naik ke atas panggung, dipeluk-peluk. Kok lo pada diam saja?" tanyanya.

"Waktu gue, itu ponsel. Itu nggak pelecehan ke siapapun, pelecehan handphone malah, 'Kok lo ga ada etikanya?'” lanjutnya.

Pamungkas juga menegaskan ia tidak sedang mabuk atau dalam pengaruh narkoba. Ia meminta publik yang menuduhnya bisa meminta riders kepada pihak penyelenggara.

"Ketiga, Mabuk? Ngapain sih itu orang mabuk ya? Silakan cek ke EO apakah ada ridersnya di sini minta botol, apa pernah lihat Pamungkas mabuk saat kerja? Gue nggak pernah mabuk saat kerja. Ada waktu gue minum pun karena kedinginan di Batu, Malang, karena kalau dingin tenggorokan nggak bisa elastis, nggak bisa nyanyi pajang," katanya.

"Ini yang paling parah, Halo BNN katanya. Ini Narkoba kali, dari gue lahir sampai hari ini, gue nggak pernah sentuh narkoba. Gue enggak bisa buktiin, tapi bisa dicek di feed Instagram Pamungkas, beberapa bulan ke belakang kerjaan gue beli gitar, beli drum, upgrade studio, beli-beli gitu butuh anggaran. Ya anggaran dipakai untuk investasi kerjaan. Kalau dipakai buat narkoba nggak," katanya lagi.

Pemberitaan ini membuat manajernya masuk rumah sakit akibat stres. Ia pun tidak menolak jika banyak yang menghujatnya namun ketika itu sudah mengganggu orang terdekatnya, ia tidak bisa tinggal diam.

"Gue nggak akan gimana-gimana, sah-sah saja orang punya opini, orang nggak suka sama gue, nggak apa-apa juga. Semalam salah satu dari tim gue masuk rumah sakit, ini manajer gue masuk rumah sakit, UGD karena jantungnya, dia sesak napas, kepala belakang pusing. Ketika dibawa ke rumah sakit, dokter bilang ini banyak pikiran, stres. Ini jadi beban pikiran beliau," katanya.

"Ketika itu sudah merugikan orang gue, gue yang maju. Kalau lo sudah injak-injak prinsip gue, gue nggak bisa, dan ini sudah sampai di situ. Jadi tolong, kembalikan hal-hal kepada konteksnya. nggak usah melebar karena ini sudah merugikan orang gue," tutup Pamungkas.