Bagikan:

JAKARTA - Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), Dino Hamid turut menyuarakan keresahannya dalam diskusi bertajuk “Ngopi Santai,” yang berlangsung di Komp. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta Pusat, Kamis, 14 November.

Dalam acara yang diinisiasi Kementerian Kebudayaan itu, Dino melihat tidak adanya peran aktif pemerintah dalam mendukung industri pertunjukan yang diselenggarakan oleh promotor-promotor di Indonesia.

Dino mengambil contoh terbaru dari konser Dua Lipa di Jakarta yang batal digelar. Dia merasa pembatalan tersebut bisa dihindari jika pemerintah berperan aktif.

“Kemarin (konser) Dua Lipa gagal, promotor yang dihujat, padahal kalau pemerintah bisa involve di situ, hal itu (pembatalan) tidak akan terjadi,” kata Dino Hamid.

Dia berharap lewat diskusi dengan Kementerian Kebudayaan ini, pemerintah lebih terdorong untuk melihat dan memperbaiki masalah yang ada di industri pertunjukan Tanah Air.

Sebagai contoh, Dino menyebut pemerintah Singapura yang begitu aktif membantu promotor untuk menyelenggarakan konser musik di sana.

“Saya lihat, sebelumnya kita tidak terlalu diperhatikan, padahal musik itu strategis. Kami beberapa waktu lalu, apalagi kemarin PK (Entertainment) sedang mengalami masalah, tapi tidak dibantu oleh pemerintah. Berbeda dengan Singapura,” ujar Dino.

“Jadi saya harapkan dari pemerintah bisa mendorong para pelaku pertunjukan,” imbuhnya.

Di lain sisi, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon meminta seluruh insan seni bersedia untuk memberi masukan kepada pemerintahan, baik dari musisi, asosiasi, penyelenggara konser, serta semua stakeholder di bidang musik Indonesia.

“Di dalam berbagai kesempatan, kita menampung aspirasi, menampung juga pandangan, kritik, masukkan-masukkan, agar Kementerian Kebudayaan tidak salah dalam penyelenggaraan program-program. Karena kita tahu bahwa kita juga mempunyai irisan dengan beberapa kementerian dan lembaga lain," ujar Fadli.

Kementerian Kebudayaan secara umum telah menyusun kerangka kerja musik Indonesia dengan sasaran terwujudnya pemajuan musik yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan ini diharap dapat membuahkan hasil dengan makin menguatnya ekosistem musik nasional.

Kegiatan Ngopi Santai menjadi langkah awal Kementerian Kebudayaan untuk membangun dialog dengan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, dan ke depan akan terus dilaksanakan bersama berbagai kalangan, baik seniman musik, lukis, tari, dan asosiasi di bidang kebudayaan serta pemangku kebudayaan lainnya demi memperkuat ekosistem budaya Indonesia.