JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkap niatan untuk membantu pemecahan masalah terkait sejumlah tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan konser di Indonesia. Ia mengajak promotor dan pihak terkait lainnya untuk berdiskusi.
"Kami ingin mendengar langsung dari teman-teman promotor, sedang diatur waktunya. Kita juga tidak hanya mendengar tapi ke depannya kita ingin mencari solusi agar kejadian-kejadian yang kurang baik sebelumnya kita dampingi, kita fasilitasi, kita cari solusinya sama-sama," kata Riefky mengutip ANTARA pada 17 Desember.
Ia menyadari bahwa saat ini penyelenggaraan sejumlah konser di Indonesia masih menemui kendala dan tantangan.
Oleh karena itu, Teuku menyatakan pemerintah siap berkontribusi untuk membantu menyelesaikan kendala tersebut mengingat acara musik merupakan salah satu subsektor penting ekonomi kreatif dan berkontribusi terhadap perekonomian negara.
"Harapannya agar pemerintah bisa hadir untuk mencari solusi bersama karena ini juga sebuah subsektor yang penting," tegasnya.
Dalam hal ini, Teuku tidak hanya berfokus kepada promotor-promotor besar di tingkat nasional tetapi juga promotor dari daerah yang dinilai juga perlu mendapat dukungan dan fasilitasi.
SEE ALSO:
"Kita tidak hanya bicara acara-acara besar, permasalahan yang ditangani promotor daerah, provinsi, kabupaten kota ketika mereka keliling, itu perlu kita bantu juga," ujarnya.
Diketahui, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu meminta seluruh promotor musik nasional untuk mengoptimalkan persiapan terkait fasilitas keamanan pendukung konser di masa depan, buntut dari batalnya konser Dua Lipa di Jakarta yang seharusnya digelar pada 9 November lalu.
"Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap penyelenggaraan acara, termasuk konser. Ini sejalan dengan standar internasional dan juga penting untuk memastikan kenyamanan semua pihak yang terlibat, termasuk penonton, artis, dan pekerja di sektor pertunjukan,” kata Vinsensius.
Pihaknya juga akan berkomitmen untuk memberikan pendampingan bagi para pelaku acara, khususnya di penyelenggaraan acara musik agar dapat mengembangkan ekosistem konser musik yang berkualitas di tanah air.
Ia menjelaskan bahwa pendampingan tersebut ditujukan untuk mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan konser, fasilitas, serta infrastruktur pendukung, hingga kesiapan sumber daya manusia dalam meningkatkan reputasi penyelenggaraan pentas pertunjukan berskala internasional.