Bagikan:

JAKARTA - Grup asal Inggris, Westlife sedang melaksanakan tur The Wild Dreams di beberapa kota. Namun sebuah kejadian di Yogyakarta membuat penggemar kecewa terhadap promotor.

Pada Minggu, 2 Oktober, Westlife menggelar konser di Candi Prambanan, Yogyakarta. Mereka bersiap menyapa penggemar dengan berbagai lagu hits mulai dari Uptown Girl hingga Flying Without Wings.

Westlife memang benar tampil pada hari itu, namun yang berbeda adalah mereka duduk di tengah panggung yang gelap. Tidak ada layar besar yang menampilkan grafis sesuai konsep lagu, begitu juga penerangan cahaya.

Hal itu membuat penonton merasa bingung karena satu-satunya yang terang dari konser itu adalah Westlife dengan pakaian mereka yang berwarna. Alhasil promotor memberi pernyataan pada hari yang sama.

“Dengan ini Rajawali Indonesia selaku promotor ingin mengklarifikasi dan memohon maaf sebesar-besarnya atas tidak menyalanya lightning system dan LED Screen selama konser Westlife berlangsung,” tulis Rajawali Indonesia pada hari ini, Senin, 3 Oktober.

Promotor beralasan hujan yang turun sejak sore membuat panggung menjadi basah. Mereka pun berdiskusi dengan manajemen Westlife untuk mematikan seluruh layar dan sistem pencahayaan demi keselamatan Westlife dan penonton yang hadir.

Dave Moffat dan D’Masiv bersama Nania yang dijadwalkan menjadi pembuka pun turut gagal tampil. Pasalnya hujan tidak berhenti hingga pukul 20.10 Wib.

“Tepat pukul 20.30 WIB, Shane Filan, Nicky Byrne, Kian Egan, dan Mark Feehily membuka konser penuh kejutan di mana Shane mengawali ucapan permintaan maaf atas kondisi pertunjukan yang tidak bisa dilakukan dengan visual artistik dan lightning,” kata mereka.

“Show Westlife di Candi Prambanan ini memang jauh dari harapan semua orang, di mana kendala cuaca ini yang memang tidak dapat dihindari lagi,” lanjutnya.

Promotor pun bertanggung jawab dengan melakukan refund 100% kepada pembeli tiket Westlife di Candi Prambanan, Yogyakarta. Nantinya informasi akan diberikan promotor melalui Instagram resmi Rajawali Indonesia.

Postingan ini diramaikan oleh para penonton. Menurut mereka, seharusnya promotor sudah mengantisipasi mengingat Yogyakarta sedang hujan deras setiap harinya.

“Tadi liat IGs rajawali disiang hari. Atap panggung memang tidak terpasang penutup, kenapa begitu ya?? Kan dr 3 hari yll jogja sudah hujan setiap sorenya, kenapa tidak ada antisipasi untuk itu!?” tulis salah satu penonton.

“Ini bukan force majeure— seharusnya pihak promotor yang mumpuni sudah bisa memprediksi keadaan — terlebih saat ini Indonesia sedang memasuki musim penghujan. Harus dikawal terus sampai proses pencairan tuntas,” tambah penonton lain.

“Harusnya bisa antisipasi, kan jogja udah 3 harian hujan. Itu panggung dibikin ga cuma beberapa jam kan??? H-1 pasti udah ada dan udah ngerasain hujan juga dongg??? Jujur selain kasihan sm tmn tmn yg dr luar jogja, kasihan juga artis yg lainnya. Kesel bgt sih yaampun,” kata penonton lainnya.