Bagikan:

JAKARTA - Java Jazz Festival 2022 membangkitkan rasa rindu penonton yang menantikan konser berformat festival setelah pandemi COVID-19. Promotor pun memastikan perhelatan konser akan berjalan lancar.

“Melihat perkembangannya sejauh ini senang sekali. Semacam temu kangen ya,” kata Dewi Gontha selaku President Director Java Festival Production dalam acara konferensi pers pada Rabu, 25 Mei.

Elfa Zulham sebagai Program Director bahkan mengklaim Java Jazz Festival sebagai festival terbesar di dunia.

“Setelah pandemi ini kita bangkit. Line upnya banyak selama 3 hari. Di Asia sendiri, Java Jazz Festival bisa dibilang terbesar. Untuk festival jazz aja,” kata Elfa Zulham pada hari yang sama.

Menurutnya, Java Jazz memiliki banyak panggung mencapai 10 dan hal itu tidak pernah ia lihat di festival lain.

“10 panggung dalam satu venue. Saya belum pernah lihat yang seperti itu (di sini),” kata Dewi Gontha.

Lebih lanjut Dewi memastikan kondisi venue tetap aman untuk penonton. Venue dengan 90.000 orang ini akan diisi dalam tiga hari berturut-turut.

“Animonya saat ini di luar ekspektasi kita artinya sangat baik. Apakah orang pada takut ke acara musik ya sekarang sudah terjawab,” kata Dewi Gontha.

Java Jazz Festival 2022 akan menghadirkan sederet musisi Indonesia hingga mancanegara. Beberapa di antaranya Jojo, The Temptations, PJ Morton, Gabe Bondoc, Jakob Ogawa dan masih banyak lainnya.

Adapun Java Jazz Festival 2022 digelar di JI EXPO Kemayoran mulai Jumat, 27 Mei hingga Minggu, 29 Mei 2022.