JAKARTA - Motor listrik di Indonesia semakin beragam, namun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum ada rencana jual motor listrik di tanah air.
Padahal, riset yang dilakukan yaitu Prood of Concept (PoC) sudah selesai dilakukan. Bahkan, sudah mencapai target seperti diungkapkan oleh Assistant General Manager Marketing Public Relation PT YIMM Antonius Widiantoro.
"Memang PoC sudah sampai target dan itu hasilnya kita gunakan untuk pengembangan. Motornya masih ada di sini (Indonesia), kita juga tes tapi internal. Untuk publik sudah setop karena target tercapai," katanya, saat ditemui di Jakarta, Rabu, 12 Juni.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Yamaha belum ada rencana untuk jual dan masih dalam tahap uji coba, dan mungkin ini bagian dari proses perkenalan.
"Tetapi ujungnya bukan untuk dijual, karena kita lebih fokus evaluasi. Kita juga tidak mau sudah jual ternyata tidak sesuai dengan keinginan masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:
Ketika disinggung soal pasar motor listrik tak terlalu besar, ia mengatakan sebenarnya konsumen yang harus diedukasi lebih dalam lagi. Bukan tanpa alasan, sebab mengubah pola orang biasa untuk naik dari ICE ke elektrik itu butuh waktu, seperti halnya masuk ke injeksi.
"Saya pikir ini proses, menuju ke arah itu sudah dilakukan ada long term vision menuju elektrifikasi sampai 2050 sudah ada. Ini salah satu prose yang kita lakukan, tapi kalau kapan jual di Indonesia saat ini belum ada rencana," paparnya.
Seperti diketahui, Yamaha telah melakukan riset PoC sejak akhir 2022 dengan rencana awal dilakukan selama satu tahun, tapi diperpanjang. Data yang didapatkan dari hasil pengetesan motor listrik E01 dan survei akan digunakan untuk pengembangan motor listrik yang dipasarkan.