Bagikan:

JAKARTA - Tren sepeda motor listrik tengah meningkat di kalangan masyarakat yang peduli akan mobilitas berkelanjutan tanpa emisi. Namun, masih banyak orang yang belum teredukasi mengenai sepeda motor listrik.

Alva, merek lokal yang berkomitmen dalam pertumbuhan kendaraan listrik, menyediakan pelatihan untuk komunitas Alva Riders Community (ARC) dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Kepala Pemasaran Alva, Putu Yudha, menjelaskan bahwa kegiatan "Coaching Clinic" ini adalah bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. "Kegiatan ini kami lakukan agar pengguna semakin mengenal sepeda motor listrik ALVA Cervo yang baru diluncurkan," ujar Yudha dalam keterangan resminya pada Selasa, 18 Juli.

Dalam pelatihan ini, para pengguna sepeda motor listrik diberi informasi tentang cara merawat dan menjaga kondisi baterai agar dapat bertahan lebih lama. Putu Yudha menekankan bahwa pengisian daya baterai sebaiknya dilakukan saat kendaraan mencapai level 20 persen untuk memperpanjang umur baterai.

Selain itu, saat sepeda motor listrik tidak digunakan dalam waktu lama, pengguna diimbau untuk memutus aliran listrik dengan menyimpannya di tempat aman, membuka penutup baterai, dan mengeluarkan baterai jika menggunakan swap battery. Pastikan baterai terhindar dari air dan debu saat penutup baterai dibuka atau baterai dikeluarkan dari tempatnya. Disarankan juga untuk menyimpan baterai dalam kisaran 40 hingga 60 persen kapasitas.

Bagi pengguna sepeda motor listrik, penting untuk mengetahui bahwa baterai sebaiknya disimpan pada suhu -20 derajat Celsius hingga 25 derajat Celsius dengan kelembaban sekitar 60 persen RH.

Alva, sebagai merek sepeda motor listrik, merupakan bagian dari PT Ilectra Motor Group. Merek ini telah merilis beberapa model kendaraan ramah lingkungan yang dapat diandalkan, termasuk Alva Cervo.

Alva Cervo dilengkapi dengan baterai 73,8 V 24 Ah (1,8 kWh) yang mampu menempuh jarak 125 km dan dapat diisi daya dalam waktu 4 jam untuk varian dua baterai. Harganya mencapai Rp42,7 juta untuk varian dua baterai dan Rp37,7 juta untuk varian satu baterai. Harga tersebut berlaku OTR Jakarta.