JAKARTA - Akhirnya, setelah lama dinantikan, Tesla mengumumkan produksi model pertama dari Cybertruck di pabriknya di Austin, Texas, AS.
Proses ini mengalami penundaan selama dua tahun sejak diperkenalkan pada tahun 2019 karena masalah pada kaca pelindung.
Beberapa pekerja Tesla tampak memamerkan Cybertruck di Gigafactory, Texas, setelah resmi memulai produksi seminggu yang lalu.
Namun, perlu dicatat bahwa Tesla Cybertruck akan tersedia dalam jumlah terbatas di pasaran, dengan produksi massal baru dimulai pada akhir tahun 2023 mendatang.
Tesla Cybertruck menarik perhatian dari berbagai pihak dengan bentuknya yang tidak lazim. Namun satu lagi adalah mengenai baterai yang digunakan serta jarak tempuh dalam sekali pengisian dayanya.
Berdasarkan postingan akun Twitter Bearded Tesla, Cybertruck dilengkapi dengan paket baterai yang mampu menempuh jarak hingga 350 mil (563 km) dalam sekali pengisian daya, seperti dikutip dari InsideEVs, Senin, 17 Juli.
Angka ini ternyata lebih rendah dari klaim Tesla sebelumnya pada tahun 2019 mencapai 620 mil (hampir 1.000 km) dan angka terbaru ini juga kalah dari beberapa pesaing seperti Chevrolet Silverado EV dengan jarak 724 km.
BACA JUGA:
Tesla masih dapat berbangga karena jarak tempuh Cybertruck kemungkinan akan melebihi pesaing seperti Ford F-150 Lightning yang mencapai 515 km.