Bagikan:

JAKARTA - Sejak pertama kali dikenalkan pada tahun 2019, Tesla Cybertruck telah memikat banyak perhatian dengan desainnya yang revolusioner dan kemampuan sistem tenaga listriknya. Namun, produksi truk pikap ini sempat mengalami penundaan selama beberapa tahun akibat insiden dengan kaca pelindung yang perlu diatasi oleh pihak Tesla.

Namun, kabar baiknya adalah penantian para penggemar Cybertruck sepertinya akan berakhir dalam waktu dekat. Dokumen resmi dari pabrikan yang membahas rencana produksi pada kuartal kedua tahun 2023 telah mencakup informasi terkait Cybertruck.

Dilansir dari Carscoops, Kamis, 20 Juli, dokumen tersebut mengungkapkan bahwa produksi Cybertruck direncanakan akan dimulai pada akhir tahun 2023. Saat ini, truk pikap ini sedang menjalani tahap pengujian akhir untuk sertifikasi dan kelayakan.

Selain membahas produksi, dokumen tersebut juga memberikan petunjuk tentang ukuran dan bentuk dari versi produksi Cybertruck dengan menyebutnya sebagai kendaraan paling unik dalam dekade terakhir.

"Sejauh yang kami ketahui, Cybertruck akan menjadi truk pertama di bawah 19 kaki (cocok untuk parkir di garasi) yang memiliki empat pintu dan tempat tidur sepanjang 6+ kaki," demikian isi dokumen tersebut.

Sebelumnya, CEO Tesla, Elon Musk, juga memberikan petunjuk melalui postingan di akun Twitter pribadinya mengenai harga pesaing Cybertruck, Ford F-150 Lightning, dengan menyebutnya "mahal".

Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa harga Tesla Cybertruck akan lebih kompetitif dibandingkan dengan pesaingnya tersebut. Meskipun, Ford saat ini telah memangkas harga dari pikap listriknya di pasaran.

Saat ini, Ford F-150 Lightning dijual mulai dari 49.000 dolar AS atau sekitar Rp736,1 jutaan.

Baru-baru ini, Tesla Cybertruck juga diungkapkan memiliki jarak tempuh hingga 563 km menurut akun Twitter, Bearded Tesla. Angka ini tentunya lebih unggul dari Ford F-150 Lightning yang hanya mencapai 515 km.