JAKARTA - Mazda merupakan salah satu dari banyak pabrikan otomotif Jepang yang belum banyak memiliki kendaraan listrik (EV) secara global. Namun, merek ini memperkenalkan model elektrifikasinya bernama EZ-6 di China beberapa waktu lalu.
Dilaporkan model ini merupakan hasil pengembangan dari Changan Mazda, perusahaan patungan antara pabrikan China Changan dengan Mazda. Disebutkan model ini akan hadir dalam tiga varian, dua di antaranya Battery Electric Vehicle (BEV) dan Extended Range Electric Vehicle (EREV).
Mobil ini memiliki desain yang futuristis dengan teknologi canggih, sehingga mampu mengakomodir kebutuhan konsumen di negeri tirai bambu. Namun, apakah model ini akan tiba di pasar lain seperti Indonesia?
Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio, mengatakan bahwa pihaknya sedang membicarakan hal ini kepada pihak Mazda untuk membawa EZ-6 ke Indonesia, namun ia tidak mau memberikan kepastian waktunya.
"Kita sedang komunikasikan ke mereka soal ini. Namun saya tidak bisa memberikan kepastiannya kapan," kata Ricky dalam pemaparannya kepada media di Simprug, Jakarta, Selasa, 6 Agustus.
Ia juga belum bisa memastikan apakah EZ-6 merupakan penerus dari Mazda 6 atau tidak. Seperti yang diketahui, model tersebut telah dihentikan produksinya beberapa waktu lalu.
“Kami masih belum memastikan model ini merupakan penerus Mazda 6 atau tidak,” tambah Ricky.
Meskipun demikian, Ricky menjelaskan bahwa model tersebut mengadopsi filosofi desain murni khas Mazda. Sementara, komponen lainnya seperti baterai dan perangkat lainnya disuplai dari pihak lain seperti Changan.
"Namun, yang pasti EZ-6 mengadopsi desain khas Mazda, yakni Kodo dan Jinba-Ittai. Mungkin komponen lainnya seperti baterai dan lainnya itu dari Changan," jelas Ricky.
BACA JUGA:
Mobil bertubuh sedan ini memiliki dimensi panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm. Ciri khas Mazda terlihat pada butiran hiasan di bagian gril depan membuatnya terlihat elegan untuk versi EREV dan BEV murni hadir dengan gril tertutup layaknya mobil listrik pada umumnya.
Di balik desainnya yang memukau, Mazda EZ-6 diklaim memiliki jangkauan hingga 600 km, dan versi jarak jauhnya dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 km. Angka yang luar biasa, dimana dapat memberikan ketenangan bagi setiap pengguna.
Varian listrik mobil ini menawarkan dua paket baterai, yakni 58,9 kWh dan 66,8 kWh. Paket pertama menggerakkan motor listrik yang ditempatkan di bagian belakang untuk menghasilkan keluaran 215 hp dan torsi puncak 320 Nm. Sedangkan, untuk opsi tertinggi menawarkan peningkatan tenaga hingga 255 hp dengan torsi 320 Nm.
Ketiga varian Mazda EZ-6 yang terdaftar memiliki kecepatan tertinggi 170 km/jam. Bobot untuk dua versi serba listrik masing-masing adalah 1.855 dan 1.962 kg, sedangkan EREV memiliki bobot 1.820 atau 1.862 kg tergantung konfigurasinya. Saat ini mobil tersebut hanya tersedia dengan pelek berukuran 19 inci.