Bagikan:

JAKARTA - Mazda EZ-6 pertama kali dikenalkan April lalu dalam gelaran Beijing Auto Show 2024. Sedan yang disebut sebagai penerus Mazda 6 ini dikembangkan oleh Changan-Mazda, perusahaan patungan antara pabrikan China Changan dengan Mazda.

Mobil ini disebut menandai langkah awal merek dalam segmen elektrifikasi di China. Kini, sedan tersebut dikonfirmasi akan menjadi model produksi untuk pasar global, salah satunya Eropa.

Dilansir dari Autocar, Kamis, 15 Agustus, pabrikan bermarkas di Hiroshima tersebut telah menandatangani perjanjian kerja sama ekspor kendaraan listrik dengan perusahaan patungan tersebut serta akan menjadi litbang energi baru eksklusif di China dan basis produksi menghadapi pasar global.

Dengan demikian, pengumuman ini membuka jalan bagi model tersebut menjadi produk energi baru pertama Mazda secara global. Dikabarkan juga model ini akan memasuki pasar China dan Eropa mulai musim gugur tahun ini.

Sebelumnya, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio, mengatakan pihaknya sedang membicarakan hal ini kepada pihak Mazda untuk membawa EZ-6 ke Indonesia, namun ia tidak mau memberikan kepastian waktunya.

"Kita sedang komunikasikan ke mereka soal ini. Namun saya tidak bisa memberikan kepastiannya kapan," kata Ricky beberapa waktu lalu.

7

Sedan ini memiliki dimensi panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm. Ciri khas Mazda terlihat pada butiran hiasan di bagian gril depan membuatnya terlihat elegan untuk versi EREV dan BEV murni hadir dengan gril tertutup layaknya mobil listrik pada umumnya.

Di balik desainnya yang memukau, Mazda EZ-6 diklaim memiliki jangkauan hingga 600 km, dan versi jarak jauhnya dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 km. Angka yang luar biasa, dimana dapat memberikan ketenangan bagi setiap pengguna.

Varian listrik mobil ini menawarkan dua  paket baterai, yakni 58,9 kWh dan 66,8 kWh. Paket pertama menggerakkan motor listrik yang ditempatkan di bagian belakang untuk menghasilkan keluaran 215 hp dan torsi puncak 320 Nm. Sedangkan, untuk opsi tertinggi menawarkan peningkatan tenaga hingga 255 hp dengan torsi 320 Nm.

Ketiga varian Mazda EZ-6 yang terdaftar memiliki kecepatan tertinggi 170 km/jam. Bobot untuk dua versi serba listrik masing-masing adalah 1.855 dan 1.962 kg, sedangkan EREV memiliki bobot 1.820 atau 1.862 kg tergantung konfigurasinya. Saat ini mobil tersebut hanya tersedia dengan pelek berukuran 19 inci.