Bagikan:

JAKARTA – Tak ditemukan bukti menjadi alasan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) resmi menutup investigasi awal terkait dugaan kegagalan suspensi depan pada 74.918 unit kendaraan Tesla.

NHTSA telah memulai penyelidikan sejak tahun 2020 yang didasarkan pada sejumlah keluhan mengenai kerusakan pada komponen ‘fore link’ suspensi depan pada model Tesla S tahun 2015-2017 dan Model X tahun 2016-2017. Diketahui, komponen ini sangat vital dalam sistem suspensi kendaraan karena dapat menyebabkan kerusakan tambahan pada bagian lain.

Melansir Reuters, 15 Agustus, NHTSA menyatakan tidak ditemukan bukti bahwa kegagalan komponen tersebut mempengaruhi kemampuan pengendalian kendaraan dalam pengujian. Namun, perlu dicatat bahwa NHTSA juga menegaskan bahwa penutupan investigasi bukan berarti tidak ada masalah keselamatan sama sekali. 

Sejak tahun 2018, Tesla telah melakukan sembilan kali penarikan kembali kendaraan di Amerika Serikat terkait masalah kemudi dan suspensi.

Lebih lanjut, NHTSA merekomendasikan Tesla untuk memperluas program perbaikan komponen ‘fore link’ yang telah dilakukan pada tahun 2017 untuk mencakup seluruh kendaraan yang dilengkapi dengan komponen tersebut.

Sebelumnya, Reuters juga melaporkan bahwa puluhan ribu pemilik Tesla mengalami kegagalan prematur pada komponen suspensi dan kemudi sejak tahun 2016. Dokumen internal Tesla dan wawancara dengan pelanggan serta mantan karyawan menunjukkan bahwa pabrikan mobil listrik ini menyalahkan pengemudi atas kerusakan tersebut.