JAKARTA - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) telah resmi menghadirkan kendaraan listrik (EV) pertama merek Mazda di tanah air, bernama MX-30 sekaligus menandai langkah awal merek asal Jepang di pasar elektrifikasi Indonesia.
Meskipun telah meluncurkan EV pertamanya di kancah nasional, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Indonesia ini mengisyaratkan kehadiran mobil listrik lainnya seperti EZ-6 di masa mendatang.
Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio mengatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan EZ-6 ke Indonesia namun semua menunggu arahan dari Mazda Motor Corporation di Jepang.
“Semua itu arahan dari Mazda Motor Corporation. Mereka kan principal kita, jadi mereka pasti sudah dipikirkan segala sesuatunya dan launchingnya di mana saja,” kata Ricky saat ditemui media di Simprug, Jakarta, Senin, 11 November.
Ia juga menambahkan Mazda secara global akan menghadirkan lebih banyak EV dengan kemampuan jarak tempuh yang lebih baik.
“Tidak menutup kemungkinan, mungkin dalam 2 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun kita nggak tahu,” tambah Ricky.
Sayangnya, Ricky belum menjelaskan waktu kepastian dari peluncuran EV Mazda di Indonesia berikutnya. Namun, ia memastikan produknya akan lebih baik.
“Saya nggak pernah bilang kapan. Yang pasti, kita akan go to the better, better, better,” jelas Ricky.
BACA JUGA:
Mazda EZ-6 telah diluncurkan di pasar China dengan harga 139.800 hingga 179.800 yuan (setara Rp304,7 juta sampai Rp391,9 juta). Mobil tersebut tersedia dalam empat varian untuk Extended Range (EREV) serta tiga tipe untuk EV sepenuhnya.
Mobil bergaya sedan ini merupakan lini elektrifikasi yang dipamerkan dalam gelaran Beijing International Automotive Exhibition (Beijing Auto Show) 2024.
Model ini menawarkan dua versi, yakni Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV). Untuk BEV, sedan ini tawarkan jarak tempuh hingga 600 km dan PHEV dapat melaju sejauh 1.000 km dari penggabungan baterai dengan BBM.