Bagikan:

JAKARTA - Mini, merek otomotif asal Inggris, secara resmi telah memberhentikan produksi model Clubman setelah eksis selama 17 tahun. Hal ini dilakukan demi memberikan ruang perakitan bagi seri perdana kendaraan listrik, Aceman.

Pabrik yang merakit Clubman, yakni di Oxford, Crowley, Inggris, akan dialihfungsikan merakit 100 persen mobil listrik pada 2030 mendatang, menyusul investasi sebesar 600 juta poundsterling yang dilakukan oleh perusahaan induk, BMW Group, serta pemerintah Inggris.

Dilansir dari Autocar, Selasa, 6 Februari, investasi tersebut akan digunakan dalam mendanai perluasan kebutuhan bengkel bodi, pembangunan area untuk pemasangan baterai, dan fasilitas logistic terbaru di Oxford dan Swindon.

Disebutkan juga bahwa pabrik tersebut tidak hanya merakit Aceman, melainkan memproduksi Cooper generasi terbaru versi tiga pintu, lima pintu, dan convertible.

Sejatinya, mobil Mini estate tersebut muncul ke industri otomotif pada tahun 1960 dengan nama Traveler, sebelum akhirnya diperbarui menjadi Clubman dan berganti nama menjadi 1000HL hingga dihentikan pada tahun 1970.

Singkat cerita, Clubman kembali terlahir pada tahun 2007 dan mendapatkan generasi terbarunya pada tahun 2015 lalu. Sama seperti model lainnya, mobil ini mengadopsi headlight melingkar khas Mini dengan desain bagian belakang yang lebih konvensional.

Kemudian, model ini mendapatkan versi performa tinggi, John Cooper Works, dengan tenaga puncak mencapai 300 dk, yang menawarkan kemampuan mengasyikkan dalam hal rasa berkendara.

Selama periode tersebut, crossover tersebut telah menawarkan berbagai mesin penggerak, mencakup 1,4 liter bensin dan 2,0 liter bensin, yang digabungkan dengan transmisi manual enam percepatan dan girboks otomatis. Kemudian, transmisi tujuh dan delapan percepatan juga ditawarkan dengan dual-clutch.

Mematikan produksi model yang telah ada demi memberi ruang kendaraan listrik juga dilakukan oleh Ford di Eropa, dengan menghentikan perakitan Fiesta pada akhir 2023 lalu demi memberi ruang bagi Explorer EV.