Bagikan:

JAKARTA - Kehadiran sistem mengemudi cerdas seperti Full Self-Driving (FSD) milik Tesla tampaknya menjadi tantangan baru bagi produsen lain untuk turut menghadirkannya.

Nio, produsen mobil asal China yang terkenal dengan sistem pertukaran baterai telah berinvestasi secara aktif dalam pengembangan teknologi ini.

Mengutip dari laman CNevpost, Senin, 5 Februari, menurut laporan media lokal LatePost, Nio akan meluncurkan sistem keselamatan aktif berdasarkan teknologi end to end pada paruh pertama tahun ini. 

Bahkan, jika berjalan lancar Nio dikatakan menjadi yang tercepat di antara perusahaan China lain yang memproduksi fitur tersebut secara massal. 

"Untuk mencapai hal tersebut, sebuah tim yang beranggotakan hampir 100 orang di Nio telah mengerjakannya selama hampir setengah tahun,” tulis laporan LatePost

Selain Nio, diketahui Xpeng juga tengah mengerjakan sistem mengemudi cerdas, CEO Xpeng He Xiaopeng mengatakan model end-to-end perusahaan akan digunakan secara menyeluruh pada kendaraan. Selain itu ada Huawei yang memiliki lebih dari 1.000 insinyur di tim perencanaan dan pengendalian, untuk menghadirkan sistem mengemudi cerdas. 

BYD juga termasuk salah satu pabrikan yang memiliki keinginan menerapkan sistem tersebut. Bahkan, Merek terbesar dari China ini akan menginvestasikan 100 miliar yuan atau Rp219,6 triliunan untuk mewujudkannya. Dan jangan lupakan Xiaomi dengan sedan listrik pertamanya, SU7.