Bukan Indonesia, Audi Berniat Melokalkan Produksi Kendaraan di Malaysia

JAKARTA - PHS Automotive Malaysia, selaku distributor mobil Audi di Malaysia, memiliki rencana untuk mempermudah perluasan pasar di Asia Tenggara dengan mempertimbangkan memproduksi kendaraan secara lokal (CKD) yang sebelumnya hanya menawarkan model impor (CBU).

Denyu Bostandzhiev, selaku Managing Director PHSAM, mengatakan bahwa pihaknya tengah memikirkan untuk melokalkan produksi mobil Audi agar mampu menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan CBU.

“Dibandingkan dengan CBU, ini membantu kami menjangkau pelanggan kami dalam hal harga dan kebutuhan, serta dapat memberikan penawaran yang bagus bagi pelanggan kami,” katanya dilansir dari Paultan, Sabtu, 20 Januari.

Meskipun kepastian waktu dan model yang akan dirakit secara lokal belum diungkapkan, kemungkinan perakitan akan berlangsung di Pekan, Pahang, Malaysia, pabrik milik merek Volkswagen yang merakit berbagai model, seperti Golf R dan Golf GTI.

Kemungkinan model berikutnya yang bergabung dengan jajaran CKD adalah Touareg facelift, karena SUV tersebut telah terlihat tahun lalu dengan pelat dagang terdaftar di Pahang.

Di pasar Malaysia, Touareg akan hadir dalam varian R-Line yang sporty, ditenagai oleh mesin bensin 3.0 liter TSI V6. Mesin ini mampu menghasilkan daya sebesar 340 PS dan torsi sebesar 450 Nm, dipadukan dengan transmisi otomatis delapan percepatan dan sistem penggerak semua roda permanen 4Motion.

Sementara itu dari merek Audi, baru-baru ini merek berlogo ‘empat cincin’ ini menghadirkan dua model SUV listrik di negeri jiran, yakni SQ8 e-tron dan SQ8 Sportback e-tron.

Kedua kendaraan ini menonjolkan konfigurasi motor ganda pada gandar belakang, dengan setiap unit mampu menghasilkan daya sebesar 138 kW (188 PS) dan torsi 618 Nm. Motor gandar depan tunggal menambahkan output sebesar 157 kW (214 PS) dan torsi 355 Nm, menciptakan total output sistem sebesar 370 kW dan torsi 973 Nm, ditenagai oleh baterai berkapasitas 114 kWh.

SUV ini dibanderol dengan harga mulai dari 519.990 hingga 529.990 ringgit atau sekitar Rp1,72 miliaran sampai Rp1,75 miliaran.