Bagikan:

JAKARTA - Produsen mobil Ford menjanjikan peluncuran Ford Explorer berbasis Volkswagen (VW) dapat dilakukan lebih awal, namun kenyataannya beberapa tantangan muncul dan mengalami penundaan produksi selama delapan bulan.

Namun, kabar terbaru dari ArenaEV, Rabu, 17 Januari, melaporkan bahwa Explorer listrik akhirnya akan diluncurkan pada bulan Juni, dengan pengiriman pertama diperkirakan akan sampai ke pelanggan pada bulan Agustus.

8

Explorer listrik menjadi langkah signifikan dalam transisi Ford ke kendaraan listrik di Eropa. Dibangun dalam kemitraan dengan Volkswagen pada platform MEB, SUV ini menggabungkan teknologi Jerman dengan desain gaya Amerika.

Ketika Explorer listrik akhirnya hadir, model ini akan tersedia dalam dua trim untuk pasar Eropa, yaitu Explorer dan Explorer Premium, dengan harga dasar yang diharapkan mulai di bawah 45.000 euro atau sekitar Rp765 jutaan.

Setelah diluncurkan, produk ini akan masuk ke segmen di mana persaingan harga sangat ketat. Sebagai contoh, produsen mobil Tiongkok BYD telah memangkas harga SUV listriknya, Atto 3, hingga 15 persen di Jerman, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Ford untuk bersaing.

Ford, yang bekerja pada SUV listrik tiga baris ini, telah mengonfirmasi desainnya untuk perjalanan darat, menjanjikan ruang interior yang luas dan jangkauan hingga 350 mil (563 km). Meski Ford belum memberikan rincian harga yang spesifik, perusahaan menempatkan SUV ini sebagai pilihan menarik bagi konsumen Amerika.

Ambisi Ford di Eropa tidak terbatas pada Explorer listrik. Perusahaan berencana untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2035, dengan lini produk yang mencakup sembilan kendaraan listrik. Explorer listrik diharapkan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan Ford untuk menjual 600.000 kendaraan listrik setiap tahunnya di Eropa pada tahun 2026.