Bagikan:

JAKARTA - Kabar tak sedap datang dari produsen otomotif Ford yang dikabarkan mengurangi produksi kendaraan listriknya, di tengah melambatnya permintaan di pasar Eropa dan Amerika Utara. 

Mengutip dari laman Drive, Selasa, 19 November, berdasarkan laporan dari surat kabar Jerman Kölner Stadt-Anzeiger, produsen yang terkenal dengan ketangguhan line up mobilnya memerlukan memo yang memberitahukan karyawan di pabrik mobil listrik bahwa mereka akan bekerja beberapa minggu alternatif selama sisa tahun 2024 dalam upaya mengurangi produksi. 

“Kami memproduksi lebih banyak mobil daripada yang bisa kami jual,” tulis isi memo internal Ford. 

Menyikapi hal di atas, juru bicara Blue Oval mengungkapkan pabrikan dapat memastikan akan mengajukan permohonan kepada yang ditujukan untuk Badan Ketenagakerjaan Federal. 

"Tujuannya untuk pekerjaan jangka pendek karena kondisi pasar kendaraan listrik yang memburuk dengan cepat,” kata ungkap juru bicara Ford yang tak disebutkan namanya. 

Dikatakan, pengaturan tersebut akan berlaku hingga tahun baru, dengan pekerja diberikan tambahan libur seminggu sebelum libur Natal dimulai. 

Seperti diketahui, Ford belum lama ini baru membuat Explorer listrik dimulai pada bulan Juni, sedangkan Capri listrik baru baru mulai diproduksi pada Oktober 2024 keduanya dilakukan di fasilitas di Cologne, Jerman. 

Sebelumnya, pada bulan April 2024, raksasa mobil tersebut memangkas produksi F-150 Lightning menjadi satu shift, setelah sebelumnya mengumumkan mengurangi produksi dari tiga shift menjadi hanya dua shift pada Oktober 2023.