JAKARTA - Kia, merek otomotif asal Korea Selatan, berniat untuk memperluas jajaran kendaraan listriknya untuk pasar Asia Tenggara, salah satunya negara Singapura dengan menghadirkan EV9.
Dilansir dari Paultan, Selasa, 16 Januari, mobil tersebut dihadirkan dalam gelaran Singapore Motorshow yang diadakan baru-baru ini. Sama seperti Indonesia, Kia hanya menjual varian tunggal, yakni GT-Line.
Desain eksterior mobil ini terinspirasi oleh filosofi "Bold for Nature", yang memadukan unsur-unsur alam dan material. Desain EV9 ini juga dianggap sebagai tonggak bagi desain SUV listrik masa depan.
SUV dengan konfigurasi tiga baris ini hadir dengan beberapa perlengkapan standar, seperti pelek 19 inci aero, pencahayaan LED, sunroof, grill bercahaya dengan pola pixel, serta pegangan pintu yang dapat ditarik.
Di dalam kabin, terdapat tiga layar, termasuk kluster instrumen 12,3 inci, layar sentuh kontrol iklim 5,3 inci, dan layar sentuh navigasi 12,3 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto.
Fitur menarik lainnya dalam Kia EV9 meliputi pengisian nirkabel untuk perangkat, setir berpemanas, enam port USB-C, dan sistem AC dual-zone di bagian depan dan belakang yang tergantung di atap.
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pengemudi, Kia juga menyediakan fitur-fitur seperti Smart Cruise Control, Blind-Spot Collision Avoidance Assist (BCCA) dengan Rear-Cross Traffic Assist (RCTA), pandangan 360 derajat melalui monitor, dan sembilan airbag yang tersebar di tiga baris kabin.
Varian teratas di pasar global tersebut memiliki baterai lithium-ion polymer berkapasitas 99,8 kWh yang dapat memberi daya jangkau hingga 512 km menurut perhitungan WLTP. Mobil ini juga kompatibel dengan pengisian daya AC 11 kW dan dapat mengisi 10-80 persen dalam 8 jam 7 menit serta fast-charger DC 350 kW yang dapat mengisi 10-80 persen dalam 24 menit.
BACA JUGA:
Untuk dapur pacunya, EV9 dibekali motor listrik ganda yang terhubung dengan penggerak semua roda (AWD), sehingga dapat menghasilkan tenaga 380 dk dan torsi 700 Nm dan dapat berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 6 detik.
Masuk ke dalam pasar kendaraan listrik (EV) premium di Asia Tenggara, model ini dibanderol dengan harga mencapai 289.999 dolar Singapura atau setara Rp3,3 miliaran. Dengan demikian, harga pasaran di Singapura lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia yang hanya Rp1,975 miliaran. Hal ini dikarenakan pajak kendaraan yang begitu tinggi di ‘negeri singa’.