JAKARTA - Kabar tidak menyenangkan datang dari perusahaan induk Citroen, Peugeot, dan Fiat, yakni Stellantis. Perseroan multinasional ini memutuskan akan memberhentikan sementara sekitar 2.500 pekerja di pabrik Mirafiori, Turin, Italia.
Dilansir Reuters, Selasa, 16 Januari, pemberhentian sejumlah tenaga kerja di pabrik ini disebabkan oleh melemahnya permintaan kendaraan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bersifat sementara tersebut dimulai pada 12 Februari hingga 3 Maret mendatang.
Dikabarkan bahwa 1.250 pekerja yang memproduksi Fiat 500 versi EV akan diberhentikan bersama dengan 1.000 karyawan lainnya yang memproduksi model Maserati, demikian yang dikatakan oleh juru bicara perusahaan.
Dengan adanya kasus pemberhentian tersebut, serikat pekerja perlu berbicara dengan pihak Stellantis sesegera mungkin mengenai nasib para karyawan yang terdampak. Langkah serupa juga pernah dilakukan perusahaan pada akhir Oktober dan awal November tahun lalu ketika permintaan melemah.
Serikat pekerja di Italia mengatakan pada pekan lalu, bahwa para konsumen menunda pembelian kendaraan listrik karena mereka menunggu pemerintah memberikan insentif meningkatkan penggunaan kendaraan.
BACA JUGA:
Keputusan ini jadi tantangan besar bagi Stellantis yang memiliki perencanaan strategi, Dare Forward 2030, dengan keinginan meluncurkan 100 persen Battery Electric Vehicle (BEV) untuk segmen mobil berpenumpang di Eropa dan 50 persen untuk mobil berpenumpang dan truk ringan di AS menjelang akhir dekade ini.
Selain itu, Stellantis telah menetapkan target ambisius untuk menjadi perusahaan bebas karbon pada tahun 2038 dalam semua aspek kegiatan mereka.
Penting untuk diingat bahwa Stellantis adalah perusahaan induk yang mengelola merek-merek ternama seperti Alfa Romeo, Citroen, Fiat, Jeep, Opel, Peugeot, Chrysler, Lancia, dan Maserati.