JAKARTA - Chevrolet Equinox EV memasuki masa produksi di pabrik Ramos Arizpe General Motors, di Meksiko pada kuartal pertama tahun depan yang awalnya diharapkan dimulai kuartal keempat tahun ini.
Dikutip dari laman InsideEVs, Jumat, 15 Desember, hal tersebut diungkapkan oleh Francisco Garza, Presiden dan CEO GM Meksiko, Amerika Tengah dan Karibia.
Ia juga mengungkapkan bahwa SUV kompak tersebut menjadi model kedua yang dirakit di negara tersebut, setelah Blazer EV mulai kuartal depan.
"Untuk Chevrolet, kami mengkonfirmasi kedatangan Blazer EV yang diproduksi di Ramos Arizpe, lokasi manufaktur kendaraan listrik pertama di negara kami. Chevrolet Equinox EV juga akan tiba di Meksiko, dan akan mulai diproduksi pada kuartal pertama tahun ini. tahun depan," kata Garza.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pabriknya memproduksi 200 Blazer EV sehari dalam dua shift. Namun, ketika produksi Equinox EV dimulai awal tahun depan, produksi kendaraan listrik diperkirakan akan meningkat secara signifikan.
BACA JUGA:
Sebelumnya pada akhir Oktober, direktur Hubungan Pemerintah GM Meksiko, Rogelio Arzate, mencatat bahwa para pekerja di lokasi Ramos Arizpe yang ditugaskan, di lini produksi Equinox bertenaga gas mulai menjalani pelatihan untuk perakitan SUV Equinox EV.
Seperti diketahui nantinya mobil listrik ini akan hadir dalam beberapa trim, mulai dari 1LT hingga 3RS yang memiliki berbagai kelebihan.
Bicara harga, SUV ini akan dijual mulai dari 34.995 dolar AS atau kisaran Rp542 jutaan untuk model dasar, dengan menawarkan jarak jangkauan 513 km untuk model Front Wheel Drive (FWD).