Inilah yang Perlu Diperhatikan pada Ban Sebelum Mobil Melintasi Aspal Basah
Ilustrasi (Foto: Dok. FreePik)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia saat ini telah memasuki musim penghujan yang mengakibatkan jalanan basah dengan suhu udara dingin.

Tentu hal ini menjadi perhatian bagi pemilik mobil dalam mengemudikan kendaraannya di kondisi ini.

Suhu aspal jalanan yang rendah dengan kondisi basah atau air menggenang membuat para pengemudi was-was dalam berkemudi. Diperlukan beberapa tindakan sebelum melewati atau membawa kendaraan melalui jalanan yang basah, terutama pada bagian ban:

Perhatikan Ketebalan Ban

Sebelum memutuskan membawa kendaraan ke area jalanan kondisi basah, pemilik kendaraan harus memperhatikan ketebalan ban pada mobilnya. Ini diperlukan agar mengetahui tingkat keausan yang dihasilkan ban.

Menurut Sapta Agung Nugraha, selaku Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan bahwa ban memiliki ‘Tread Wear Indicator’ yang mengukur tingkat keausan ban berupa tanda segitiga. Apabila melewati 1,5 mm, artinya kondisi ban mengalami aus sehingga potensi kehilangan daya cengkram meninggi.

“Semakin tipis ban, maka akan mengurangi daya cengkeramnya ke aspal, begitu juga dengan jarak pengereman. Akibatnya, ban yg tipis mengakibatkan jarak pengereman yg makin jauh, bila digunakan di jalan basah,” kata Sapta kepada VOI, Minggu, 10 Desember.

Hindari Kondisi Ban yang Mengalami ‘Benjol’

Pemilik kendaraan juga harus memperhatikan kondisi ban secara keseluruhan. Apabila terdapat bagian yang ‘benjol’ pada bagian samping ban, maka karet bundar perlu diganti sebelum melewati aspal basah.

“Hal ini bisa mengakibatkan ban menjadi pecah karena serat-serat ban dapat putus,” jelas Sapta.

Hindari Ban Retak

Perhatikan juga kondisi ban secara teliti. Bila terdapat keretakan pada bagian karet bundar, maka pemilik kendaraan diperlukan untuk segera menggantinya.

Menurut Sapta, ban dengan kondisi retak pada kendaraan diakibatkan oleh faktor usia ataupun pemakaian yang berlebihan, sehingga mengakibatkan mobil berjalan secara tidak optimal ketika melewati area kondisi basah.

“Hal ini tentunya berpengaruh pada saat digunakan di jalan basah,” pungkas Sapta.

Selain itu, sangat penting bagi pemilik kendaraan untuk menjalani perawatan rutin baik di rumah maupun di bengkel.

Untuk kenyamanan ekstra, beberapa bengkel kini menyediakan layanan home service, sehingga pemilik kendaraan dapat lebih mudah menjaga kondisi kendaraan mereka.