JAKARTA - Musim kemarau yang saat ini melanda Indonesia telah membawa suhu panas yang tidak hanya membuat masyarakat tidak nyaman, tetapi juga memberi kekhawatiran pada pemilik kendaraan.
Pasalnya, suhu yang melambung tinggi membuat para pengemudi cemas terhadap kondisi ban kendaraan mereka, terutama karena ban bersentuhan langsung dengan aspal yang panas.
Diketahui, kondisi cuaca yang panas berkontribusi pada peningkatan suhu permukaan aspal di jalan raya, yang pada gilirannya meningkatkan risiko keausan ban dan mengurangi ketebalan ban dengan cepat. Namun, ada tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.
Menurut Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, merawat ban selama musim kemarau penting, dan salah satu hal utama yang perlu diperhatikan adalah ketebalan ban. Jika ban terlihat mulai aus, sangat disarankan untuk segera menggantinya di bengkel.
"Cuaca panas memengaruhi temperatur jalan, yang akan mempercepat keausan ban kendaraan. Oleh karena itu, selalu periksa ketebalan ban untuk menjaga faktor keamanan," kata Sapta kepada VOI, Rabu, 11 Oktober.
BACA JUGA:
Selain itu, penting untuk memeriksa tekanan udara di ban kendaraan secara berkala. Tekanan udara yang rendah dapat memengaruhi performa ban, dan jika dibiarkan, ban kendaraan dapat meletus jika bersentuhan dengan benda tajam di aspal.
Untuk mengatasi masalah ini, Sapta juga mendorong masyarakat untuk selalu memarkirkan kendaraan mereka di tempat yang terlindung dari sinar matahari yang terik. Pastikan ban tetap bersih dari kotoran dan debu untuk menjaga kondisinya tetap optimal.
"Dalam kondisi kemarau, sebaiknya parkir kendaraan di tempat yang terlindung dari panas matahari dan selalu menjaga kebersihan kendaraan dari debu," tambah Sapta.
Selain itu, sangat penting bagi pemilik kendaraan untuk menjalani perawatan rutin baik di rumah maupun di bengkel. Untuk kenyamanan ekstra, beberapa bengkel kini menyediakan layanan home service, sehingga pemilik kendaraan dapat lebih mudah menjaga kondisi kendaraan mereka.