Jajaran Kendaraan Ramah Lingkungan Terbaru Stellantis dan Strategi Masa Depan Perusahaan
Lini kendaraan komersial listrik yang termasuk ke dalam strategi Pro One Stellantis. (Dok. Stellantis)

Bagikan:

JAKARTA - Stellantis, salah satu raksasa otomotif terkemuka mengumumkan rencana ambisiusnya untuk menghadirkan lebih banyak kendaraan ramah lingkungan di masa mendatang. Baru-baru ini, mereka meluncurkan serangkaian van komersial kompak, menengah, dan besar yang merupakan bagian dari lini model Battery Electric Vehicle (BEV), mencakup merek-merek terkenal seperti Citroen, FIAT, Opel, Professional, Opel, Peugeot, dan Vauxhall.

Dalam rangkaian strategi 'Pro One' yang telah diumumkan sebelumnya, Stellantis berkomitmen untuk merilis 12 model kendaraan dari merek-merek tersebut, menunjukkan tekad mereka untuk menghadirkan kendaraan komersial inovatif di masa depan.

"Van tanpa emisi generasi ke-2 ini, sejalan dengan ekspektasi pelanggan dan menawarkan peningkatan otonomi BEV, penawaran sel bahan bakar tambahan, 18 ADAS, konektivitas penuh, dan inovasi seperti 'electric Power Take Off', akan semakin memperkuat kinerja kami saat ini dalam menghadirkan van BEV dan di semua segmen," kata Xavier Peugeot, Senior Vice President Stellantis Commercial Vehicles Business Unit, dalam laman resmi perusahaan, Senin, 23 Oktober.

Stellantis akan mengadopsi sejumlah teknologi canggih dalam jajaran kendaraan komersialnya, termasuk teknologi propulsi listrik, keselamatan, Sistem Bantuan Pengemudi Lanjutan (ADAS), dan konektivitas modern, yang dirancang untuk mendukung pengguna dalam mengoptimalkan kegiatan bisnis mereka.

Penggerak BEV generasi kedua diklaim dapat memberikan jangkauan lebih impresif hingga 330 km untuk van berukuran kompak. Sedangkan, van berukuran sedang akan memiliki paket baterai 50 kWh atau 75 kWh dengan jangkauan hingga 350 km. Sementara itu, van berukuran besar akan dibekali dengan baterai berdaya 110 kWh yang memberikan jarak tempuh sampai 420 km. Sistem pengisi baterai pada van besar juga dikembangkan dengan pengisian daya cepat DC 150 kW dari 0 ke 80 persen dalam waktu kurang dari satu jam.

Selain BEV, Stellantis juga fokus pada pengembangan mobil dengan sistem sel bahan bakar hidrogen nol emisi. Rencananya termasuk meluncurkan van berukuran sedang dan besar dengan jangkauan 400 km dan 500 km, serta kemampuan pengisian daya yang cepat, menunjukkan komitmen mereka terhadap teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Semua kendaraan komersial ini diperkuat oleh arsitektur e-Power Take Off (ePTO) 400V yang memungkinkan daya elektrifikasi tanpa mengorbankan muatan kendaraan, mengambil daya langsung dari baterai traksi yang terpasang tanpa memerlukan sumber daya terpisah.