JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan Land Cruiser dan Century, Toyota belum berhenti menghadirkan lebih banyak model terbaru. Baru-baru ini, mereka memberikan petunjuk mengenai kehadiran kendaraan terbaru mereka.
Dalam gambar yang diunggah di laman resmi pabrikan, terlihat sebuah siluet mobil di tengah fajar yang menyingsing, dengan lampu membentuk pola 'C' yang menyala, menyerupai model lain seperti Prius dan Crown. Kabarnya, mobil tersebut merupakan varian terbaru dari Toyota Camry.
Sementara menurut laporan Motor1, Kamis, 19 Oktober, kemungkinan besar mobil ini memang adalah Toyota Camry terbaru. Hal ini didukung oleh dimensi yang luas, sesuai dengan ukuran sedan yang cukup besar.
Kehadiran Camry terbaru semakin diperkuat dengan laporan awal tahun 2023 yang menyebutkan bahwa sedan mewah ini akan membuat debut pada tahun 2024 mendatang. Seperti kebiasaan Toyota, mereka sering merilis gambar teaser selama berbulan-bulan sebelum peluncuran, contohnya adalah Land Cruiser 2024 dan Tacoma terbaru.
Meskipun detail lebih lanjut mengenai kendaraan ini masih sedikit, dilaporkan bahwa mobil ini akan menggunakan platform TNGA-K terbaru dengan opsi mesin ICE dan hybrid seperti model lainnya.
Meskipun bagian interiornya belum diperlihatkan, diperkirakan bahwa model mewah ini akan mengadopsi kabin serupa dengan Prius dan Crown, dengan layar infotainment besar yang ditempatkan secara portrait di tengah dashboard.
Toyota nampaknya berkeinginan untuk mengejar pesaing, seperti Honda yang baru-baru ini meluncurkan generasi terbaru dari Accord pada awal tahun ini. Dengan melahirkan Camry terbaru, Toyota berharap untuk menutup kesenjangan dan melanjutkan keberhasilan dari generasi sebelumnya yang telah ada sejak 2018.
BACA JUGA:
Camry merupakan salah satu produk terlaris di Amerika Serikat. Tahun lalu, model ini menduduki peringkat kelima di antara kendaraan terlaris di negeri Paman Sam dengan pengiriman sebanyak 295.201 unit, di bawah RAV4 yang berhasil mengirimkan 399.941 unit.
Namun, sedan mewah ini bukanlah produk yang populer di negara asalnya sendiri, Jepang. Penjualan kendaraan ini menurun hingga di bawah 6.000 unit, sehingga Toyota memutuskan untuk menghentikan produksi untuk pasar domestik.