JAKARTA - Seperti diberitakan oleh VOI sebelumnya, telah terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, yang melibatkan beberapa kendaraan, termasuk sebuah Ferrari.
Kejadian tersebut bermula saat Ferrari tersebut melaju dari arah Bundaran HI ke arah Senayan, Jakarta. Ketika tiba di lampu merah Bundaran Senayan, Ferrari tersebut menabrak kendaraan lain di depannya.
Ferrari tersebut menghantam kendaraan seperti Toyota Avanza, Honda Brio, sepeda motor berupa Honda Beat, Benelli, dan Honda Verz. Adapun Ferrari yang terlibat kejadian tersebut, merupakan Ferrari 458 Italia, salah satu model tersukses yang pernah diproduksi oleh pabrikan berlogo kuda jingkrak tersebut.
Berdasarkan penelusuran VOI, Senin, 9 Oktober, mobil sport tersebut diperkenalkan pertama kalinya pada Frankfurt Motor Show 2009. Mobil ini merupakan suksesor dari F430 dengan desain yang terinspirasi dari mobil legendaris, Ferrari Enzo.
Mobil ini memiliki bahasa desain yang mengoptimalkan aerodinamika, menghasilkan gaya tekan ke bawah sebesar 140 kg saat melaju dengan kecepatan 200 km/jam. Grill depan dilengkapi winglet yang dapat diubah bentuknya dan diturunkan pada kecepatan tertinggi untuk mengurangi gaya hambatan.
Menurut MotorAuthority, interior mobil dirancang berdasarkan masukan dari juara dunia F1 7 kali, Michael Schumacher, sehingga kendaraan ini memiliki tata letak kabin seperti mobil balap serta roda kemudi yang baru dengan memiliki banyak kontrol kabin.
Hal menarik bila berbicara soal Ferrari adalah mesinnya. Ferrari 458 dibekali dengan mesin 4.497 cc F136 V8 yang mampu menghasilkan daya hingga 562 dk dan torsi 540 Nm yang dikawinkan dengan transmisi tujuh percepatan dual-clutch. Mesin ini memiliki fitur Direct Fuel Injection, yang mampu menekan konsumsi bahan bakar sekaligus yang pertama pada mobil bermesin tengah Ferrari.
Ferrari mengklaim, mobil ini mampu berlari dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 3,4 detik dan menghasilkan kecepatan tertinggi hingga 325 km/jam. Model ini menghasilkan konsumsi bahan bakar hingga 13,3 liter/100 km.
BACA JUGA:
Ferrari 458 juga menyumbang kesuksesan lainnya untuk pabrikan asal Italia dengan meraih penghargaan "Car of the Year 2009" dan "Supercar of the Year". Ini diikuti oleh penghargaan lainnya seperti "Cabrio of the Year 2011" dari Top Gear dan "Best Cabrio 2011" dari majalah Auto Zeitung.
Meskipun produksinya telah dihentikan, namun para pecinta Ferrari masih bisa mendapatkan mobil ini dalam kondisi bekas. Berdasarkan penelusuran di pasar kendaraan bekas, Ferrari 458 Italia dibanderol paling murah seharga Rp4,9 miliar dan termahalnya senilai Rp6,8 miliar di Indonesia.