Bagikan:

JAKARTA - Suzuki menjadi pabrikan selanjutnya yang akan ikut serta dalam gelaran Japan Mobility Show 2023. Pabrikan berlogo "S" tersebut akan membawa jajaran kendaraan terbaru, salah satunya generasi terbaru Swift.

Swift terbaru ini akan tampil dalam versi konsep, dan baru-baru ini, Suzuki telah memberikan preview visual dari hatchback ini menjelang acara besar tersebut yang dijadwalkan akan berlangsung pada akhir Oktober nanti.

Meskipun versi konsepnya akan dipamerkan pada akhir bulan ini, diperkirakan versi produksi Swift akan tetap mempertahankan bahasa desain yang khas. Dalam gambar yang diunggah di situs resmi perusahaan, Selasa, 3 Oktober, terlihat bahwa Swift terbaru terlihat akrab dengan penampilan Swift generasi sebelumnya. Namun, ada sejumlah perubahan yang cukup mencolok.

Salah satu perubahan yang dapat dilihat dalam gambar adalah bahwa pegangan pintu belakang tidak lagi ditempatkan di bagian atas sisi pilar C seperti pada model sebelumnya, melainkan telah dipindahkan kembali ke tempat semula.

Perubahan lainnya adalah desain yang lebih memanjang pada bagian belakang Swift yang menciptakan kesan menyerupai coupe. Tetapi, Suzuki tetap mempertahankan karakteristik pilar C yang tegak.

Suzuki juga sedang menuju ke arah mobil elektrifikasi, termasuk Swift. Hal ini terlihat dari adanya lencana "Hybrid" pada bagian spatbor depan Swift. Ini mengindikasikan bahwa hatchback ini akan menggunakan teknologi hybrid atau mild-hybrid untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Swift terbaru juga memiliki grill depan yang lebih kecil dari model sebelumnya, dengan sensor radar yang ditempatkan di bagian atasnya dan kamera di bawahnya. Bagian kap mesin juga terlihat lebih bulat, dan lampu depan mengalami sedikit perubahan desain oleh Suzuki. Seluruh model konsep ini mencerminkan semangat "Drive&Feel" yang menawarkan pengalaman berkendara yang lebih mengasyikkan.

Suzuki tetap mempertahankan model hatchbacknya di pasar, berbeda dengan beberapa merek lain seperti Ford dan VW yang menghentikan produksi Fiesta dan Polo karena ketentuan emisi yang lebih ketat.