Bagikan:

MAKASSAR - Empat siswa SMK Negeri II Pangkep memajang mobil Jeep listrik hasil karya mereka pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-78 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Kamis.

Keempat siswa tersebut adalah Arjuna Kaharuddin, Muhammad Ardiansyah Multasang, dan Ahmad Rizki, yang didukung oleh beberapa guru termasuk Andi Magupeang.

Mobil berkapasitas empat orang ini menarik perhatian saat Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Kepala Forkopimda Sulsel melakukan parade dengan mengendarai mobil tersebut.

Proyek mobil listrik yang disebut Jeep Andalan (Jipand) Sulsel ini merupakan hasil kolaborasi siswa SMK selama sembilan bulan. Mereka bekerja sama dengan produsen mobil listrik untuk mengatasi berbagai kendala.

"Normalnya, pengerjaan mobil ini hanya empat bulan, tetapi kemarin ada kendala jadi sembilan bulan kami mengerjakan mobil ini yang digunakan hari ini," kata Andi Magupeang sebagai guru pendamping pembuatan mobil listrik.

Waktu sembilan bulan ini termasuk uji kelayakan. Mobil ini ditenagai oleh mesin listrik 6000 Watt yang bisa dikendalikan melalui telepon genggam Android, dengan opsi kecepatan eco, normal, dan sport.

Jeep ini mampu mencapai kecepatan 120 km/jam dengan jangkauan 150-170 km. Selain itu, mobil ini jauh lebih hemat daripada mobil berbahan bakar, dengan biaya hanya Rp32.000 untuk menempuh jarak 120 km.

Andi Magupeang menyebut bahwa mereka saat ini hanya membuat satu unit, namun berencana untuk membuat beberapa unit lagi sesuai permintaan. Gubernur Sulsel berharap mobil buatan siswa ini dapat ada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Proyek ini merupakan bagian dari upaya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaman untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo tentang penggunaan mobil listrik oleh pejabat negara, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.

Proses modifikasi mobil Jeep ini menghabiskan biaya sekitar Rp400 juta. Jika dipasarkan, diperkirakan harganya akan mencapai Rp150 juta ke atas, sesuai dengan spesifikasi baterai.

Mobil ini juga mendukung fast charging, hanya membutuhkan empat jam untuk pengisian daya penuh.

Walau prosesnya penuh tantangan, termasuk perubahan bodi menjadi model mobil terkenal, para siswa berhasil mengubah mobil tersebut menjadi mobil listrik.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman bersama beberapa pejabat juga menggunakan mobil ini untuk inspeksi pasukan.

"Mobil ini adalah langkah kami dalam mewujudkan instruksi Presiden Joko Widodo tentang penggunaan mobil listrik oleh pejabat negara," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman, dikutip dari ANTARA, Kamis, 17 Agustus.