Bagikan:

JAKARTA - Tampaknya model facelift dari Tesla Model 3 akan segera muncul dalam waktu dekat. Mobil yang dikenal dengan sebutan "Project Highland" ini tengah menjalani uji coba di Gigafactory China milik Tesla di Shanghai.

Kabar tentang kemunculan model ini semakin kuat setelah diungkap oleh pengguna Twitter @liuwen_52, yang melaporkan bahwa pabrik tersebut telah memulai produksi uji coba untuk Tesla Model 3 facelift.

Dilaporkan InsideEVs, Selasa, 8 Agustus, perusahaan otomotif milik Elon Musk ini berencana memulai produksi massal Tesla Model 3 facelift pada bulan September mendatang, dengan rencana pengiriman dimulai pada bulan Oktober.

Tesla Model 3 facelift akan menggunakan baterai M3P 66 kWh yang dipasok oleh Ningde. Dengan menggunakan bahan baku fosfat besi mangan lithium, diharapkan material ini dapat mengoptimalkan kapasitas baterai untuk Model 3.

Sebagaimana diketahui, Ningde Times akan menjadi pemasok baterai lithium-ion hingga akhir tahun 2025. Meskipun kehadirannya sudah pasti, pengiriman unit Model 3 ke wilayah Eropa mungkin akan mengalami penundaan.

Tesla memperkirakan bahwa pesanan untuk Model 3 ini akan mulai dipenuhi antara Oktober dan November mendatang, dengan varian penggerak roda belakang dan jarak tempuh terjauh.

Sementara itu, Tesla Model 3 New Performance dijadwalkan untuk mulai dikirimkan antara November 2023 dan Januari 2024. Saat ini, pengiriman ini hanya berlaku untuk varian penggerak kiri.

Dengan berbagai komponen canggihnya, Tesla Model 3 ini akan dihargai sekitar 200.000 yuan atau sekitar Rp422 juta. "Project Highland" telah dalam pengembangan sejak pertengahan tahun 2022.

Tidak mengherankan bahwa mobil ini beberapa kali terlihat terkena kamera dan diunggah secara online dalam beberapa bulan terakhir. Hingga saat ini, Tesla Model 3 telah menerima perubahan dalam desain dan pembaruan perangkat lunak.

Tak hanya itu, bagian interior dari Model 3 baru ini juga telah diperbarui dengan sistem autopilot terbaru yang membantu pengemudi dalam mengoperasikan mobil.