JAKARTA - Lambang dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki ciri khas, yaitu Ganesha, dewa ilmu pengetahuan yang juga putra dewa Syiwa Parwati. Lambang Ganesha sendiri sudah mewakili sifat kehidupan ITB yang menjunjung tinggi pengetahuan. Namun apakah hanya Ganesha saja yang memiliki unsur simbolik?
Sedikit sejarah tentang ITB. Melansir laman resmi ITB, institut ini didirikan sejak 1920 dan kembali diresmikan dengan nama Institut Teknologi Bandung pada 2 Maret 1959. Selain itu, kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia.
Institut ini juga merupakan perguruan tinggi teknik tertua yang pernah didirikan di Indonesia. Sejak diresmikan pertama kali, institut ini mengalami banyak sekali perubahan seiring dengan perkembangan zaman.
Ide dicetuskannya Ganesha menjadi lambang ITB bermula dari para guru besar yang suatu hari berjalan-jalan di sekitar kampus untuk mencari ide. Mereka di antaranya terdiri dari Prof. Ir. Soetedjo, Prof. S. Soemardja, Prof. Soemono, dan Prof. Ir. R.O. Kosasih.
Meski sudah berkeliling, mereka tidak kunjung mendapatkan ide. Mereka juga sudah memerhatikan satu demi satu bangunan yang sudah berdiri di kampus sambil mengaji sejarah awal berdirinya kampus itu.
Inspirasi bisa datang di mana saja dan tidak terduga. Mereka melihat dua buah patung Ganesha kecil yang dipasang di bawah jam gerbang kampus di sisi yang menghadap ke depan. Kedua patung tersebut merupakan temuan dari penggalian di situs-situs candi di Jawa Tengah oleh para arkeolog asing beberapa tahun silam.
Patung tersebut masih berada di kampus ITB saat itu karena belum ikut didaftarkan di Museum Gajah di Jakarta. Perjalanan kecil para guru besar itu menyepakati penggunaan sosok Ganesha sebagai lambang ITB.
Saat itu, seorang pelukis dari Seni Rupa ITB bernama Srihadi S, ditugaskan untuk mendesain lambang perguruan tinggi yang baru dibantu oleh beberapa asisten. Maka terciptalah lambang ITB yang sekarang.
Simbol pengetahuan
Ganesha sendiri telah melambangkan ilmu dan teknologi. Selain itu, terdapat arti simbolik lainnya pada unsur-unsur yang mengelilingi Ganesha, yaitu gading, cawan, tasbih dan talimanik-manik, kapak, selendang, dan buku.
Gading yang dipatahkan dan dipegang oleh Ganesha, melambangkan kerelaan berkorban dalam menuntut kemajuan ilmu pengetahuan. Selain itu, terdapat cawang yang melambangkan sumber ilmu yang tak ada habis-habisnya.
Kapak yang berada di sisi Ganesha menggambarkan bahwa ia adalah putra Dewa Syiwa. Namun, selain itu, kapak pada lambang ITB juga melambangkan keberanian dan kebijakan.
BACA JUGA:
Di sisi satunya, terdapat tasbih yang melambangkan kebijaksanaan. Selendang yang dikenakan Ganesha melambangkan kesucian. Lalu, yang teakhir, buku yang terbuka melambangkan himpunan ilmu pengetahuan.
ITB juga menjadi tempat menimba ilmu sosok-sosok kebanggaan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Insinyur Soekarno --dulu ITB masih bernama De Technische Hoogeschool te Bandoeng-- dan B.J. Habibie.