Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 20 September 2019, Pemerintah Republik Rakyat China mengucapkan selamat kepada Joko Widodo (Jokowi) atas terpilih kembali sebagai Presiden Indonesia. Jokowi dianggap hebat karena mampu mendapatkan dukungan serius dari rakyat Indonesia.

Sebelumnya, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin berlaga melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Jokowi-Ma’ruf pun berhasil unggul. Kemenangan itu membuat Jokowi-Ma’ruf akan memimpin Indonesia dari 2019-2024.

Manuver politik dalam penyelenggaraan Pilpres 2019 jadi salah satu yang menarik. Kehadiran capres dari masing-masing partai memang bukan kejutan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencalonkan kembali Jokowi. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kembali memajukan Prabowo.

Keunikannya terletak pada penentuan Cawapres. Jokowi mulanya ingin dipasangkan dengan Mahfud MD. Prabowo juga ngebet dipasangkan dengan Ustaz Abdul Somad atau Anies Baswedan. Namun, keinginan kedua kandidat buyar.

Jokowi akhirnya menggandeng Ma’ruf Amin. Prabowo pun menggandeng Sandiaga Uno. Pertarungan kedua kubu jadi panas. Adu program pun memunculkan perdebatan panjang. Belum lagi munculnya kampanye hitam yang menjelekkan masing-masing kubu.

Penjulan foto Presiden dan Wakil Presiden Indonesia era 2019-2024, Jokowi dan Ma'ruf Amin. (ANTARA)

Keduanya pun merencanakan kampanye puncak yang megah dan meriah. Keduanya secara bergantian menjadikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) penuh sesak. Gelora dukungan masyarakat pun makin mantap mendukung jagoannya.

Hari bersejarah itu terjadi pada 17 April 2019. Seisi Indonesia lalu berbondong-bondong memberikan suaranya dengan datang ke TPS. Mesin-mesin hitungan cepat mulai memanaskan langkahnya. Mereka kemudian mengumumkan kemenangan kepada kubu Jokowi-Ma’ruf.

Kubu Prabowo-Sandi pun berang. Mereka menganggap dirinya sebagai pemenang Pilpres 2019 berdasarkan perhitungan internal. Semuanya itu kemudian dibuyarkan dengan hasil resmi hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga itu menetapkan secara resmi Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang dalam Pilpres 2019.

"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Insinyur Haji Joko Widodo dan Profesor Doktor HC Kyai Haji Ma'ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50% dari total suara sah nasional sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2019-2024," ungkap Ketua KPU, Arif Budiman sebagaimana dikutip laman BBC Indonesia, 30 Juni 2019.

Kemenangan itu membuat pasangan Jokowi-Ma’ruf hanya menunggu waktu saja untuk dilantik pada 20 Oktober 2019. Pun keduanya mencoba larut dalam aktivitas sehari-hari. Jokowi sendiri tetap melanjutkan tugasnya sebagai Presiden Indonesia.

Kemenangan itu membuat banyak di antara negara lainnya mengucapkan selamat. Pemerintah Republik Rakyat China pun menyampaikan selamat ke Jokowi secara langsung di Istana Bogor pada 20 September 2019.

China mengungkap bahwa Jokowi adalah sosok yang hebat karena mampu meyakinkan rakyat Indonesia tetap memilihnya. Pemerintah China pun mengutarakan pula niatnya untuk dapat terus bekerja sama dalam segala bidang bersama pemerintahan Jokowi ke depan.

"Kami ingin menyampaikan selamat setulus-tulusnya atas Yang Mulia terpilih kembali sebagai Presiden karena mendapat dukungan yang serius dari rakyat Indonesia. Semua prestasi dan kemajuan yang dicatat oleh Indonesia berkat kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, Song Tao sebagaimana dikutip laman ANTARA, 20 September 2019.